Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mebel Buatan Indonesia Sangat Diminati Warga Senegal

Kompas.com - 02/05/2017, 16:54 WIB

DAKAR, KOMPAS.com - Tak dinyana ternyata produk mebel atau furnitur buatan Indonesia memiliki banyak penggemar di Afrika khususnya di Senegal.

Hal itu terbukti ketika sejumlah furnitur buatan Indonesia dipamerkan dalam ajang pameran dagang "Foire Ecnomique et Commerciale de la Region de Thies" (FECRT) di kota Thies.

Thies adalah kota terbesar ketiga di Senegal yang berjarak kurang lebih 72 kilometer dari ibu kota Dakar.

Beberapa produk Indonesia dalam ajang ini dipamerkan oleh seorang pengusaha Senegal, Ousayne Keita.

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Thies pada Sabtu (29/4/2017), Dubes RI di Senegal, Mansyur Pangeran mengunjungi sebuah showroom furnitur milik Ousayne Keita.

Baca: Kuliner Indonesia Memukau Pengunjung Pameran Budaya di Senegal

Pengusaha ini dikenal cukup berhasil mengembangkan bisnis salah satunya adalah mengimpor produk furnitur buatan Indonesia.

Furnitur yang diimpor dari Indonesia tersebut berupa meja makan bundar kayu, berbagai kursi kayu (lipat), sofa, kursi ukir kayu, meja bar kayu ukuran sedang, bufet, kursi kayu santai untuk di pantai, meja kursi kayu untuk anak-anak, baki kayu, dan berbagai produk kayu lainnya.

Menurut Ousayne semua produk buatan Indonesia tersebut sangat populer di Senegal dan sangat cepat terjual.

Kepada Dubes Mansyur, Ousayne Keita menyatakan, perusahaannya Enterprise Keita et Freres (EKF),  mengimpor barang-barang dari Indonesia sejak 2016.

Produk-produk yang diimpor EKF umumnya berasal dari kota Pemalang, Jepara dan Cirebon.

Hingga kini, Ousayne telah mengimpor empat kontainer furnitur dari Indonesia, dan sebagian besar telah terjual.

Ousayne menjelaskan, dia mengetahui potensi produk furnitur Indonesia setelah menghadiri seminar promosi produk unggulan ekspor Indonesia dan Trade Expo Indonesia 2016 yang diselenggarakan KBRI Dakar di Thies pada September tahun lalu.

Baca: Senegal Jajaki Kemungkinan Beli Produk PT INKA

Ousayne menambahkan, karena minat masyarakat dan prospek bisnis kayu sangat besar, perusahaannya akan mengimpor lebih banyak produk kayu Indonesia dan menjajaki peluang bisnis lainnya di masa mendatang.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan wali kota Thies, Talla Sylla, duta besar Indonesia menyampaikan tujuan kunjungan kerja tersebut adalah untuk menjalin kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Region Thies.

Peluang dan kerja sama sangat terbuka ditandai dengan berbagai potensi  ekonomi, industri, perdagangan, pertanian, kebudayaan dan, pembangunan kota.

Dubes Mansyur menegaskan, saat ini pemerintah Indonesia dan Senegal sedang menjajaki kerja sama di sektor energi, perkeretaapian dan pembangunan jalan tol.

Khusus kerja sama ini, Dubes Mansyur berharap, beberapa BUMN ternama yaitu PT INKA, Pertamina, PT Waskita Karya, dan PT WIKA bisa dilibatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com