Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Penting Terbesar di Luxor, Mumi dan 1.000 Patung Ushabti

Kompas.com - 19/04/2017, 09:32 WIB

LUXOR, KOMPAS.com -  Arkeolog Mesir menemukan beberapa mumi, sarkofagus kayu berwarna-warni, dan lebih dari 1.000 patung yang terkubur di makam berusia 3.500 tahun di kota Luxor.

Menurut Kementerian Purbakala Mesir, Selasa (18/4/2017), penemuan tersebut merupakan yang terbesar dan terpenting dalam kegiatan penggalian yang dilakukan selama ini.

Makam berada di Draa Abul Nagaa, tepi barat Sungai Nil, yang merupakan lembah makam para raja Mesir, tak jauh dari kota Luxor.

Para arkeolog mengatakan, makam tersebut diduga dibangun antara 1.500 dan 1.000 tahun sebelum Masehi.

Baca juga: Kota Kuno Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Mesir

Makam itu diduga untuk seorang hakim dari Dinasti ke-18 Mesir dan dari makam itu ditemukan setidaknya delapan mumi, yang diduga anggota dari keluarga hakim.

Kantor berita Agence France-Presse melaporkan, makam tersebut milik seorang bangsawan bernama Userhat, yang bekerja sebagai hakim kota.

Penemuan terbaru itu menambahkan banyak jumlah mumi yang telah ditemukan, termasuk dari Dinasti ke-21, sekitar 3.000 tahun yang lalu, kata Mostafa Waziri, kepala misi arkeologi yang memimpin penggalian di Loxor.

"Sunggu mengejukan betapa banyaknya artefak yang ditemukan di dalam (makam),” kata Menteri Purbakala Mesir, Khaled el-Enany, kepada wartawan.

"Kami menemukan sejumlah besar Ushabti (patung-patung ukiran kecil), lebih dari 1.000 jumlahnya," kata Enany. "Ini adalah penemuan terpenting."

Baca juga: Para Arkelog Temukan Kota Tua Mesir Berusia 7.000 Tahun

Patung-patung Ushabti sering ditaruh bersama dengan jasad pemiliknya di makam-makam kuno Mesir, yang dipercaya untuk dapat dipertanggung jawabkan di dunia akhiran.

Para pejabat benda-beda purbakala pada awalnya mengatakan telah ditemukan enam mumi bersama dengan sisa jasadnya di kota di Mesir selatan kitu. Dua mumi berhasil diidentifikasi.

"Ada 10 peti mati dan delapan mumi. Penggalian sedang berlangsung," kata Waziri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com