Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2017, 08:53 WIB

AMMAN, KOMPAS.com- Para pemimpin Arab, Rabu (29/3/2017) mendesak semua negara agar tidak memindahkan kedutaan besar mereka di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, dan tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Para pemimpin Arab memperingatkan agar Israel tidak melakukan tindakan sepihak untuk berusaha mengubah kondisi di Yerusalem dan memberlakukan kenyataan baru, demikian antara lain isi Deklarasi Amman, yang disampaikan pada penutupan Pertemuan Puncak Arab ke-28.

"Kami mengirim pesan perdamaian kepada dunia. Kami ingin perdamaian dan kami mengadakan pembahasan yang jujur dengan utusan AS yang menghadiri Pertemuan Puncak ini," kata Menteri Urusan Luar Negeri Jordania, Ayman Safadi, dalam satu pernyataan setelah pengumuman Deklarasi Amman.

Seruan itu mengirim pesan jelas kepada Pemerintah AS, terutama sejak Presiden AS, Donald Trump, belakangan mengatakan Washington secara sungguh-sungguh mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Mereka menyeru masyarakat internasional agar melakukan tindakan guna menerapkan Resolusi 2334 PBB untuk tahun 2016, yang menetapkan permukiman Yahudi tidak memiliki keabsahan dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Mereka menyatakan, kegiatan permukiman itu merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan menjadi penghalang utama bagi terwujudkan perdamaian.

Para pemimpin Arab tersebut menekankan pekerjaan mereka yang berlanjut untuk meluncurkan kembali pembicaraan perdamaian yang serius dan efektif antara Palestina dan Israel.

Saat menekankan pada sikap netral dalam masalah Palestina, para pemimpin Arab menekankan pada identitas Arab di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel dan mereka katakan adalah ibu kota Negara Palestina.

Kepala Negara Arab itu kembali menyampaikan komitmen mereka pada Gagasan Perdamaian Arab 2002 dan menyampaikan dukungan buat Palestina serta hak mereka untuk memiliki negara.

Mereka juga menyerukan dibebaskannya semua tahanan dan diselesaikannya masalah pengungsi sejalan dengan resolusi internasional mengenai masalah tersebut.

Kesepakatan perdamaian menawarkan kepada Israel hubungan normal dengan semua negara Arab sebagai imbalan bagi penarikan dari wilayah yang didudukinya sejak 1967.

Mengenai masalah Suriah, mereka menyerukan penyelesaian politik yang mengakhiri konflik di negeri itu dan memelihara persatuan serta keutuhan wilayah Suriah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com