Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencekam, Pelaku Serangan di RS Militer Kabul Menyamar Jadi Dokter

Kompas.com - 08/03/2017, 19:04 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata yang melakukan serangan di rumah sakit militer di Kabul, Afganistan, Rabu (8/3/2017) awalnya menyusup masuk dengan menyamar sebagai dokter.

Otoritas setempat seperti diberitakan AFP, penyusupan di RS militer terbesar di Afganistan itu pun berujung dengan serangan selama enam jam.

Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) kemudian menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan di RS Sardar Daud Khan menyebabkan tiga orang tewas dan 66 lainnya terluka. 

Updated: Teroris ISIS Menyamar Jadi Dokter, Bunuh 30 Orang di RS Militer Kabul

Serangan tak hanya diwarnai rentetan tembakan, tapi juga serangkaian ledakan bom.

Kejadian itu pun menjadi teror tersendiri bagi distrik yang dikenal sebagai distrik diplomatik di negara itu.

Sebab, RS Sardar Daud Khan terletak di dekan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat. Selain itu banyak kantor kedutaan besar negara asing di sana. 

Baca: Rumah Sakit Utama Militer Afganistan di Kabul Diserang Pemberontak

Kepulan asap pun terlihat mengudara ketika serangan terjadi.

Kondisi di RS pun menjadi mencekam. Para staf medis bersembunyi di bangsal sambil mengunggah pesan untuk meminta pertolongan melalui jejaring media sosial.

Dalam rekaman televisi lokal menunjukkan beberapa dari mereka terjebak di lantai atas RS.

"Sejumlah penyerang masuk ke RS, mohon doa untuk kami," tulis seorang staf RS di akun Facebook-nya. 

Sementara itu, manajemen RS kepada AFP, mengatakan, ada setidaknya tiga orang bersenjata yang menggunakan mantel laboratorium, ketika mereka mulai menembakkan peluru ke segala arah.

Penembakan itu terjadi setelah sebuah aksi bom bunuh diri dilakukan di pintuu belakang RS, hingga menyebabkan kepanikan di RS dengan 400 tempat tidur itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com