"Saya melihat seorang pelaku menenteng AK-47 dan mengenakan pakaian seperti dokter. Dia menembaki pasien dan penjaga di lantai III RS ini," ungkap perawat Abdul Qadeer.
"Mereka menembak kawan saya namun saya berhasil melarikan diri, saya harus melewati kawat berduri demi bisa kabur," kata dia lagi.
Setidaknya, ada dua ledakan susulan ketika serangan sedang terjadi.
Salah satunya adalah ledakan yang disebut oleh pihak Kementerian Pertahanan sebagai serangan bom mobil di areal parkir RS.
Serangan terus terjadi, sementara pasukan khusus Afganistan diterjunkan untuk melakukan operasi pembersihan di dalam RS, hingga enam jam lamanya.
Para pelaku ditembak mati setelah pasukan khusus mendarat di atap RS dengan menggunakan helikopter.
"Para penyerang telah dibunuh, kami masih memeriksa besarkan kerugian dan kerusakan," kata Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.