Pasukan Irak Rebut Jembatan yang Hubungkan Dua Sisi Kota Mosul

MOSUL, KOMPAS.com - Pasukan Irak yang memerangi ISIS di sisi barat kota Mosul, Senin (27/2/2017), tiba di sebuah jembatan yang berlokasi paling selatan di kota itu.

Manuver itu terjadi kurang lebih sepekan setelah pasukan Irak menggelar serangan ke sisi barat kota Mosul.

Direbutnya jembatan yang sudah rusak ini membuat pasukan Irak bisa membangun jembatan untuk menyambungkan kedua sisi kota yang dibelah Sungai Tigris.

Jika kedua sisi kota itu sudah tersambung kembali akan memudahkan pasukan Irak untuk memberi tekanan terhadap ISIS yang masih bertahan di sisi barat Mosul.

"Pasukan gerak cepat dan kepolisian federal sudah merebut wilayah Jawsaq dan kini mengendalikan ujung barat jembatan keempat," kata Brigjen Yahya Rasool, juru bicara komando pasukan gabungan Irak.

Rasool menambahkan, pernyataannya itu berarti pasukan Irak sudah menguasai kedua ujung jembatan itu.

Pasukan pemerintah merebut sisi timur jembatan tersebut bulan lalu, sekaligus menyelesaikan sebuah fase penting dalam operasi membebaskan Mosul yang dimulai 17 Oktober lalu.

Unit-unit zeni militer diharapkan segera membangun apa yang disebut sebagai "jembatan pita" menyeberangi Sungai Tigris untuk menyambungkan sisi barat dengan sisi timur Mosul yang sudah direbut pasukan Irak.

Rasool menambahkan, pasukan gerak cepat Irak sudah merebut dua kawasan permukiman di sisi barat kota Mosul.

Satu kawasan permukiman lainnya direbut pasukan elit kontra-terorisme.

"Pertempuran jalanan masih berlangsung, sebab kawasan ini sangat padat penduduk. Namun, pasukan kami terus masuk lebih dalam dan musuh sudah keteteran," Rasool menegaskan.