Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Kritik Keras Media Penyebar "Hoax"

Kompas.com - 08/12/2016, 14:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

VATICAN, KOMPAS.com — Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus melontarkan kritik keras kepada media yang kerap menyebarkan berita bohong (hoax) dan skandal mengenai politisi.

Diwawancarai oleh media Belgia Tertio seperti dilansir Reuters, Rabu (7/12/2016), Paus menyatakan penyebar berita bohong sama saja seperti orang-orang yang menderita penyimpangan seksual coprophilia.

Coprophilia adalah ketertarikan seksual yang melibatkan tinja atau feses. Orang bersangkutan akan merasa puas ketika melihat pasangannya buang air besar.

"Saya rasa media haruslah transparan dan tidak malahan, maaf, menjadi seperti penderita coprophilia. Media jangan terus menghabiskan waktu meliput skandal dan hal-hal menjijikkan," tutur Paus.

"Para pembaca akan mengonsumsi 'kotoran' yang disebar media itu," kata dia.

Paus pun menilai menyebar berita palsu dapat dikategorikan sebagai perbuatan dosa dan mengakibatkan banyak kekacauan.

Wawancara yang dilakukan dalam bahasa Spanyol ini merupakan salah satu momen saat Paus dari Argentina ini menggunakan bahasa yang sangat tajam dan lugas.

Hal tersebut yang umumnya dihindari oleh pendahulunya.

Pernyataan Paus muncul di tengah isu hangat, khususnya di Amerika Serikat, yang membahas apakah berita hoax telah memengaruhi pemilih untuk akhirnya memilih calon presiden Partai Republik Donald Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com