Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Desak AS Blokade Perjalanan Presiden Taiwan ke Amerika

Kompas.com - 07/12/2016, 18:33 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China menyerukan Amerika Serikat (AS) untuk memblokade perjalanan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen setelah ia dinilai lancang melakukan komunikasi per telepon dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump.

Muncul laporan bahwa pelobi Bob Dole menghabiskan waktu enam bulan untuk menyiapkan sambungan telepon yang kontroversial antara Trump dan Tsai, seperti dilaporkan The Guardian, Rabu (7/12/2016).

Beijing telah mendesak Washington untuk menolak Presiden Taiwan itu masuk ke Amerika Serikat karena percakapan telepon Trump dengan Tsai menciptakan friksi antara AS dan China.

Tsai, pemimpin wanita pertama Taiwan yang dipilih Januari lalu, diperkirakan akan terbang pada Januari ke tiga negara di Amerika Tengah, yakni Nikaragua, Guatemala. dan El Salvador.

Telah muncul spekulasi – namun dibantah sejumlah penasihat Trump - bahwa Tsai mungkin akan singgah di New York untuk bertemu Trump menjelang pelantikan pada 20 Januari 2017.

Beijing, yang memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak mengakui otoritas Tsai sebagai pemimpin Taiwan, meminta Washington untuk mencegah Tsai bertemu Trump.

China berharap AS "tidak mengizinkan ia (Tsai) singgah, dan tidak mengirim sinyal yang salah bagi pasukan 'Kemerdekaan Taiwan',” kementerian luar negeri China mengatakan kepada Reuters.

Beijing mengklaim tujuan sesungguhnya Tsai, Partai Progresif Demokratik (DPP) pendukung kemerdekaan, adalah "sangat jelas".

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengabaikan seruan China. Ia  mencatat bahwa memungkinkan pemimpin Taiwan untuk singah di AS merupakan bagian dari "praktik lama AS, konsisten dengan sifat tidak resmi dari hubungan kami dengan Taiwan".

Seruan China datang karena telah muncul klaim bahwa mantan calon presiden dari Partai Republik Bob Dole mungkin telah memainkan peran dalam “mempertemukan” Trump dan Tsai di gagang telepon selama 10 menit yang membuat Beijing marah itu.

Harian The New York Times melaporkan, Dole, yang sekarang menjadi seorang pelobi Washington, telah menghabiskan enam bulan bekerja di belakang layar untuk menjalin kontak tingkat tinggi antara pejabat Taiwan dan staf Trump.

"Adalah baik untuk mengatakan bahwa kita mungkin memiliki pengaruh," kata Dole seperti dikutip oleh Wall Street Journal,  terkait dengan terjadinya percakapan telepon Trump dan Tsai itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com