Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari dari Kekerasan Myanmar, 21.000 Warga Rohingya Tiba di Banglades

Kompas.com - 06/12/2016, 15:34 WIB

DHAKA, KOMPAS.com  - Sekitar 21.000 warga etnis minoritas Rohingya telah melarikan diri ke Banglades dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka lari dari kekerasan mematikan di negara tetangga, Myanmar, seperti dilaporkan oleh Agence France-Presse mengutip pejabat Organisasi Migrasi Internasional, Selasa (6/12/2016).

"Diperkirakan 21.000 orang Rohingya telah tiba di Cox's Bazar antara 9 Oktober dan 2 Desember," kata Sanjukta Sahany, Kepala Kantor IOM di Distrik Cox’ Bazar, Banglades.

Sebagian besar dari warga Rohingya itu berlindung di pemukiman darurat, kamp-kamp pengungsi resmi, dan tinggal dengan warga desa di Banglades.

Kekerasan yang dialami etnis Rohingya itu terjadi sejak kelompok pemberontak  menyerang sebuah pos militer Myanmar hingga sembilan tentara tewas.

Militer Myanmar yang meradang pun melakukan operasi besar-besaran mencari para penyerang sehingga kemudian muncul laporan bahwa etnis minoritas Rohingya telah menjadi korban.

Laporan di ruang publik menyebutkan, tentara Myanmar melakukan pemerkosaan, pembunuhan, dan pembakaran kamp Rohingya.

Otoritas Myanmar membantah laporan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah yang keji untuk merusak reputasi militer.

Dalam berbagai perkembangan sejak awal Oktober itu, setidaknya sudah puluhan warga Rohingya juga yang hilang atau tewas.

Insiden terbaru terjadi pada Senin (5/12/2016)  di mana puluhan orang hilang setelah kapal yang membawa warga Rohingya tenggelam di sungai Naf yang memisahkan Banglades dan Myanmar.

Seorang nelayan Banglades mengatakan, ia telah menyelamatkan seorang wanita Rohingya yang kepadanya menceritakan bahwa sebuah perahu padat penumpang telah tenggelam di sungai Naf.

Petugas penjaga pantai Banglades sebelumnya, pada pertengahan November,  juga mengusir pulang 125 warga Rohingya yang hendak masuk ke wilayahnya..

Pihak berwenang Banglades melakukan patroli di Sungai Naf, yang memisahkan perbatasan di bagian tenggara Banglades dengan Myanmar barat.

Seluruh 125 warga Rohingya disuruh pulang ketika mencoba untuk memasuki Banglades pada Jumat (18/11/2016) malam, kata penjaga pantai di Banglades tenggara, Nafiur Rahman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com