Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan "Electoral College" dalam Piplres AS?

Kompas.com - 09/11/2016, 11:14 WIB

KOMPAS.com - Banyak yang menduga, rakyat AS memilih langsung presiden mereka setiap empat tahun sekali. Nyatanya rakyat AS tak langsung memilih presidennya.

Setiap empat tahun, memilih orang-orang yang duduk di sebuah badan yang bernama Electoral College. Badan inilah yang sebenarnya menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.

Para anggota Electoral College ini, atau di AS disebut para "electors" biasanya sudah memiliki kandidat jagoan yang akan mereka menangkan.

Jumlah para elector ini di setiap negara bagian sama dengan jumlah anggot kongres yang dimiliki negara bagian itu.

Khusus untuk Washington DC, sebagai daerah khusus ibu kota, sesua amandemen ke-23 konstitusi AS mendapatkan jumlah elector sama dengan negara bagian yang paling sedikit pendudukya, yaitu tiga orang.

Saat ini terdapat 583 electors ditambah tiga orang dari Washington DC. Sesuai konstitusi, para electors ini dilarang berasal dari pegawai pemerintah federal.

Semua negara bagian, kecuali Maine dan Nebraska, memilih para electors dengan sistem "winner-take-all" sejak 1880-an.

Dengan sistem ini berarti para electors dari negara bagian itu akan memberikan suara bagi kandidat yang mendapatkan didukung paling banyak negara bagian.

Sementara itu, negara bagian Maine dan Nebraska menggunakan "metoda distrik kongresional". Artinya, satu elector dipilih di setiap distrik kongresional berdasarkan pilihan rakyat.

Sedangkan, dua electors lainnya dipilih berdasarkan pilihan terbanyak rakyat di seluruh negara bagian.

Keberadaan para electors ini sangat penting, karena para kandidat yang mendapatkan dukungan mayoritas anggota Electoral Collegelah yang akan bekerja di Gedung Putih.

Jika tak ada kandidat yang memperoleh dukungan mayoritas di Electoral College maka DPR yang akan menentukan presiden baru AS.

Caranya setiap delegasi negara bagian di DPR, bukan tiap anggota, memiliki satu suara untuk memilih presiden baru.

Pada pemilihan presiden AS 16 tahun lalu, sistem Electoral College memenangkan George W Bush yang justru tidak mendapatkan suara rakyat terbanyak.

Dalam hasil penghitungan suara akhir kedua kandidat George W Bush dan Al Gore mendapatkan perolehan suara yang berselisih sangat tipis.

Saat itu Bush memperoleh 50,4 juta suara atau 47,9 persen dan Al Gore meraih 50,9 juta suara atau 48.4 persen.

Hasil akhir pemilihan presiden tergantung pada hasil di negara bagian Florida, yang karena tipisnya selisih suara harus dilakukan penghitungan ulang.

Penghitungan suara ulang dilakukan di beberapa wilayah yang ditentukan dan berakhir pada 12 Desember 2000 dengan George W Bush sebagai pemenangnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com