Rombongan Resepsi Nikah Kena Ledakan Bom, 11 Tewas dan 12 Luka

MAZAR I SHARIF, KOMPAS.com - Sebuah bom meledak di pinggir jalan di Provinsi Faryab, wilayah utara Afganistan.

Seperti diberitakan AFP, Jumat (4/11/2016),  bom tersebut menewaskan 11 warga sipil yang sedang dalam perjalanan menuju ke resepsi pernikahan.

Ledakan yang terjadi pada Kamis kemarin tersebut, sama seperti ledakan yang menewaskan 30 warga sipil  Afganistan, yang tewas akibat serangan udara militer Amerika Serikat.

Serangan udara tersebut menyasar sebuah perkampungan di Provinsi Kunduz, lokasi yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Taliban.

Terkait ledakan kemarin, hingga berita ini ditayangkan, belum ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggungjawab.

Ledakan tersebut menyebabkan wanita dan anak-anak tewas. Pihak pemerintah setempat menuduh kelompok Taliban yang melakukan penyerangan itu. 

"Sebelas warga sipil tewas, dan 12 lainnya terluka saat sebuah bom di pinggir jalan di Perkampungan Kosa Qala, Provinsi Faryab," kata Jurubicara Pemerintah Provinsi Faryab Ahmad Jawed Bedar.

Jurubicara kepolisian setempat pun membenarkan jumlah korban tewas dalam serangan tersebut. 

Selama ini, serangan bom yang ditanam di pinggir jalan menjadi "senjata" andalan kelompok pemberontak Islam untuk menggulingkan Pemerintah Kabul yang disokong negara barat.

Kelompok pemberontak biasa menyasar polisi dan prajurit militer, namun serangan kerap menyebabkan tewasnya warga sipil.