Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Konservatif Kabul Kini Miliki Klub Kebugaran Perempuan

Kompas.com - 01/11/2016, 13:37 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Klub Blue Moon Fitness menjadi satu-satunya klub kebugaran untuk perempuan yang dibuka untuk kali pertama di Kabul, ibu kota Afganistan.

Menurut kantor berita Xinhua, klub ini dibangun untuk meningkatkan kesehatan dan olahraga di kalangan perempuan masyarakat Afganistan.

"Ambisi hidup saya ialah membuka klub ini dan melayani perempuan seperti saya, dan ini membuat saya mengeluarkan 20.000 dollar AS," kata pemilik klub tersebut, Tahmin Mahid Nuristani.

"Afganistan adalah masyarakat konservatif, tetapi untuk menentang ini, saya membuka klub hampir dua bulan lalu, dengan harapan memberi sumbangan bagi pemberdayaan perempuan di sini," kata Nuristani.

Menurut perempuan berusia 20 tahun itu, perempuan di Afganistan—wilayah yang dirongrong fanatisme, dan tempat instalasi olahraga seperti halnya lembaga lain berjumlah terbatas—jarang berani datang ke fasilitas olahraga, seperti stadion, yang khusus untuk kaum pria.

Kekurangan instalasi semacam itulah yang mengilhami Nuristani untuk membuka klubnya.

Di dalam masyarakat konservatif Afganistan, membuka klub semacam ini adalah perbuatan sangat berani bagi seorang perempuan. Di Afganistan, orang-orang, terutama di daerah pedesaan, sangat percaya pada tradisi suku, yang sebagian meliputi larangan bagi anak perempuan untuk bersekolah atau bekerja di luar rumah.

"Satu-satunya tujuan saya membuka klub ini ialah mendukung kaum perempuan dan mendorong mereka agar keluar rumah, pergi ke klub olahraga, dan berolahraga," kata Nuristania.

Hal ini dilakukan walaupun Afganistan telah membuat kemajuan sangat besar sejak ambruknya pemerintah Taliban pada penghujung 2001.

Meski para atlet Afganistan telah membawa pulang medali dari berbagai turnamen regional serta internasional, termasuk dari Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, persentase olahragawati nyaris nol. Sebagian besar akibat tradisi dan penghalang budaya.

"Lelaki di jalan mengganggu saya setiap hari, saat saya pergi dari dan ke klub kebugaran," kata Rukhsar Habibzai (19), seorang anggota Blue Moon Fitness Club, sebagaimana dikutip Xinhua.

Ia menambahkan, lelaki itu bahkan berani melemparkan batu dan mengeluarkan kata-kata yang melecehkan kepada dia saat ia naik sepeda ke klub tersebut, cuma karena ia perempuan.

"Sekalipun lelaki bebal ini, dengan pandangan ekstrem, berusaha mengintimidasi saya agar tidak pergi ke klub kebugaran, saya bertekad untuk terus berolahraga," kata perempuan muda yang pemberani itu.

Remaja perempuan tersebut telah menjadi anggota Perhimpunan Sepeda Perempuan Nasional selama lebih dari tiga tahun, dan saat ini mengikuti yoga di klub kebugaran di Kabul.

"Dengan keberanian dan tekad, kami perempuan Afganistan dapat mengatasi tradisi yang merugikan dan penghalang budaya untuk membuktikan dan mengangkat keberadaan kami di dalam masyarakat," katanya.

Banyak keluarga masih tidak mengizinkan perempuan anggota keluarga mereka untuk bekerja di luar rumah, kendati status sosial perempuan di Afganistan telah meningkat tajam sejak kekuasaan Taliban berakhir 15 tahun lalu, dan perempuan saat ini terlibat dalam politik, kegiatan usaha, seni, dan kegiatan lain yang sebelumnya terlarang.

Klub kebugaran swasta tersebut, yang dibuka 45 hari sebelumnya, dengan cepat mengukir ketenaran di kalangan perempuan yang tertarik pada olahraga.

Anggota klub terus bertambah, meskipun ada kemunduran dari kalangan lelaki, kata Fakhria Ibrahim, seorang instruktur yoga.

"Sejak klub ini dibuka, 50 perempuan dan anak perempuan telah mendaftar dan secara rutin berlatih yoga, binaraga, dan olahraga lain. Jumlah itu terus naik, sekalipun ada pembatasan tradisional," kata Fakhria dengan bangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com