Bom Bunuh Diri Hantam Pertemuan Tetua Suku di Jalalabad

JALALABAD, KOMPAS.com - Seorang pelaku bom bunuh diri melakukan serangan, Senin (31/10/2016), di tengah pertemuan para tetua adat sebuah suku di Afganistan timur.

Setidaknya enam koban tewas dalam serangan terbaru terhadap warga sipil yang kembali terjadi di negara itu.

Belum ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab dalam peristiwa yang terjadi di Jalalabad, Ibu Kota Provinsi Nangarhar ini.

Wilayah ini pun dikenal sebagai lokasi pendudukan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Afganistan. 

Ledakan itu terjadi saat tetua suku berkumpul di kediaman mantan gubernur distrik setempat.

Mereka sedang mencari cara untuk mendapatkan bantuan bagi keluarga pengungsi korban perang, sejalan dengan operasi anti-ISIS di wilayah ini.

"Enam warga sipil tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri di Jalalabad," kata Jurubicara Provinsi Ataullah Khogyani kepada AFP.

Sementara itu, Jurubicara Kepolisian pun memberikan keterangan serupa terkait jumlah korban jiwa. Disebutkan, korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Pemberontak Taliban juga dikenal aktif bergerak di Nangarhar. Kendati demikian, wilayah provinsi ini pun menghadapi masalah dari teroris ISIS dari Suriah.

Selama ini, kelompok ISIS di Suriah "membuka jalan" ke Afganistan, seolah menantang Taliban di "kandang" mereka. 

Pekan lalu, teroris yang terkait dengan ISIS menculik dan membunuh 30 orang, termasuk anak-anak di Provinsi Ghor.

Baca: Balas Dendam, Teroris ISIS Culik dan Bunuh 30 Warga Sipil di Ghor

Kejadian ini memunculkan kekhawatiran tentang meluasnya kehadiran para teroris ISIS di wilayah itu.