Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Kerahkan Kapal Perang dengan Rudal Paling Mematikan ke Laut Baltik

Kompas.com - 27/10/2016, 19:25 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah meluncurkan kapal perangnya ke Laut Baltik dan melengkapinya dengan rudal jarak jauh yang paling mematikan.

Rudal dimaksud dapat mengguncang Eropa, sebagaimana dilaporkan Daily Express pada Kamis (27/10/2016) pagi WIB.

Putin menggeser kapal perang dengan rudal canggih tersebut saat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bersiap mengirim ribuan tentaranya ke perbatasan dengan Rusia.

Dua kapal itu merupakan bagian dari sebuah armada dengan lima kapal. Tiga lainnya melintasi Laut Mediterania lalu mampir di Spanyol untuk mengisi bahan bakar sebelum menuju Suriah.

Namun demikian dua kapal pertama telah bergerak melewati Laut Utara, seterusnya ke Great Belt di sekiar Denmark lalu menuju Laut Baltik.

Diyakini bahwa dua kapal itu dalam perjalanan menuju Kaliningrad, sebuah enklav Rusia di Baltik, yang menjadi tujuan pengiriman rudal-rudal paling mematikan di kawasan.

Sebuah sumber kepada media Rusia mengatakan, dengan kemunculan dua kapal yang dipersenjatai rudal penjelajah jarak jauh itu akan secara signifikan memperluas panggung militer di Eropa utara.

Dylan White, pelaksana tugas juru bicara NATO, mengatakan, "Angkatan Laut NATO sedang memantau aktivitas tersebut di dekat perbatasan kami."

Ben Nimmo menambahkan, "Penambahan rudal Kalibr akan meningkatkan jangkauan serangan lima kali lipat bukan hanya dari Armada Baltik, tapi dari pasukan Rusia di kawasan Baltik.”

Nimmo adalah seorang analis pertahanan di Laboratorium Penelitian Forensik Digital (DFRL) Dewan Atlantik.

Menurut Nimmo, dua korvet kecil dengan dengan rudal berkemampuan nuklir modernnya, bakal sangat mengancam kawasan.

Armada berbahaya Rusia tersebut akan menerima lebih lanjut tiga kapal perang yang dipersenjatai rudal yang sama pada akhir 2020.

Dover Marina/Daily Express Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mengatakan, langkah Presiden Rusia Vladimir Putin itu sangat mengkhawatirkan.
Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mengatakan, apa yang dilakukan Putin itu sangat mengkhawatirkan.

"Hal ini akan berdampak terhadap semua negara di kawasan Baltik. Kami memiliki informasi dan mengikuti perkembangan, bahwa ada perubahan di wilayah kami,” katanya.

Sekutu NATO, termasuk Inggris, juga telah bersiap-siap menggeser kekuatannya ke perbatasan dengan Rusia.

Hubungan Rusia dengan kawasan Baltik telah meningkat selama beberapa bulan terakhir karena Rusia mencoba untuk memamerkan kekuatan militernya.

NATO juga telah menempatkan kekuatannya di beberapa negara di kawasan Baltik dan Polandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com