MOGADISHU, KOMPAS.com – Seorang pengebom bunuh diri Al Shabaab menabrakkan kendaraan sarat dengan bahan peledak ke pangkalan militer Uni Afrika di Somalia tengah, Selasa (25/10/2016).
Belum diketahui secara pasti seperti apa dampak serangan yang terjadi sehari setelah serangan Al Shabaab lainnya ke Mogadishu, yang menewaskan aparat intelijen Somalia.
Pejabat keamanan mengatakan, ledakan diikuti dengan tembakan skala besar di pangkalan pasukan penjaga perdamaian dari Djibouti yang berada di kota Beledweyne, Somalia tengah, Selasa ini.
Saksi mata, Ismail Mahad, menjelaskan, ia melihat "kepulan asap yang disebabkan oleh ledakan besar" dan diikuti dengan "baku tembak di kamp Djibouti" seperti dilaporkan Agence France-Presse.
"Ada serangan bunuh diri yang menargetkan pangkalan militer Djibouti di Beledweyne barat," kata Abdullah Ibrahim, pejabat keamanan lokal sambil menyebutkan, belum diketahui dampak serangan.
Milisi Al Shabaab merupakan sayap Al Qaeda yang paling brutal di Tanduk Afrika.
Radio Andalus, yang dikelola kelompok itu, melaporkan bahwa Al Qaeda bertanggung jawab atas serangan itu.
Disebutkan, banyak "kematian dan tentara yang cedera" dalam serangan bunuh diri Al Shabaab itu.
Kelompok tersebut berjuang untuk menggulingkan pemerintah dukungan internasional di Mogadishu.
Mereka secara teratur menyerang Misi Uni Afrika untuk Somalia (AMISOM), juga menyerang pemerintah dan warga sipil.
Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Ethiopia yang dikerahkan di daerah terdekat telah ditarik dari beberapa posisi mereka. Al Shabaab melakukan serangan dengan gaya gerilya.
Setiap saat pejuang Al Shabaab selalu berusaha untuk merebut kembali kota-kota yang pernah ditinggalkannya sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.