Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sangkal Lecehkan Perempuan, Hillary Sebut Trump Tak Pantas Jadi Presiden

Kompas.com - 10/10/2016, 09:23 WIB

ST LOIS, KOMPAS.com — Setelah pemaparan program secara singkat, pada sesi kedua debat kedua dari Presiden AS, Hillary Clinton dan Donald Trump memasuki area privat setelah dua moderator mengajukan pertanyaaan tentang isu-isu hangat tentang mereka.

Debat di Universitas Washington, St Louis, Minggu malam atau Senin (10/10/2016) pagi WIB dimoderasi wartawan senior ABC, Martha Raddatz, dan Anderson Cooper dari CNN, serta disiarkan langsung oleh CNN.

Trump ditanya tentang beredarnya video yang berisi komentar agresifnya yang melecehkan perempuan.

Trump mengatakan, “perbincangan itu berlangsung di ruang ganti” dan mengatakan telah meminta maaf atas sikapnya itu. Ia mengatakan sangat menghormati kaum perempuan atau wanita.

Kandidat dari Partai Republik itu mengulangi lagi permintaan maaf atas komentar cabul terhadap perempuan yang dia sampaikan dalam video yang direkam pada 2005 lalu.

Lalu, Trump bergeser pada masalah perbatasan antara AS dan Meksiko serta masalah imigran.

Hillary kemudian menyambut Trump sebagai pecundang. Ia lalu menyoroti ucapan yang melecehkan perempuan di video yang beredar secara luas.

Menurut Hillary, kadidat dari Partai Republik, Trump, telah berulang kali melecehkan perempuan, menyerang kaum imigran, Muslim, dan isu-isu sensitif lainnya yang berpotensi merugikan AS.

“Trump tidak pantas menjadi presiden,” kata Hillary sambil melempar pandangan kepada Trump.

Hillary lalu mengajak warga AS untuk menghargai satu sama lain dan berjanji akan melakukan banyak hal baik bagi bangsa yang besar seperti AS.

Sejauh ini, Trump sudah kehilangan dukungan dari lebih dari 20 tokoh Partai Republik, termasuk mantan calon presiden, John McCain, dan mantan Menlu AS, Condoleezza Rice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com