Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tangkap Burung Merpati Pembawa Surat Ancaman untuk PM Narendra Modi

Kompas.com - 04/10/2016, 08:50 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kepolisian India menangkap seekor burung merpati yang membawa sepucuk surat berisi ancaman untuk Perdana Menteri Narendra Modi.

Burung merpati pembawa pesan itu ditangkap di perbatasan India dan Pakistan yang dijaga ketat pasukan bersenjata lengkap.

Pasukan penjaga perbatasan (BSF) menemukan burung itu di Pathankot di negara bagian Punjab, wilayah utara India, tempat kelompok militan dari Pakistan menyerang pangkalan udara India pada Januari lalu.

Menurut kantor berita AFP, kepolisian Pathankot yang "menahan" burung tersebut pada Senin (3/10/2016) malam waktu setempat.

"BSF menemukan burung itu dengan surat dalam bahasa Urdu berbunyi 'Modi, kami bukan orang yang sama dari 1971. Kini setiap orang siap memerangi India'," kata inspektur polisi Rakesh Kumar menirukan isi surat itu.

Perang besar terakhir antara India dan Pakistan adalah pada 1971 dalam perang kemerdekaan Banglades.

Kumar menambahkan, surat itu ditandatangani kelompok militan Lashkar-e-Taiba (LeT) yang berbasis di Pakistan. "Kami menangani masalah ini dengan serius," kata Kumar.

Bukan kali ini saya unggas dilibatkan dalam ketegangan dua negara bertetangga itu. Pada 2013, seekor bangkai elang dengan kamera di kepalanya ditemukan pasukan India.

Tahun lalu, seekor burung merpati ditangkap di India karena diduga digunakan Pakistan untuk kegiatan mata-mata.

Sejak kedua negara terpisah setelah Perang Dunia II, India dan Pakistan sudah terlibat dalam beberapa perang dan kontak senjata.

Perang terakhir kedua negara adalah pada 1999 setelah pasukan Pakistan melintasi perbatasan kedua negara.

Setelah mendapat tekanan dunia internasional dan menderita kekalahan besar, Pakistan akhirnya menarik pasukannya.

Namun, ketegangan kedua negara tetap tinggi. Militan Pakistan dua kali menyerang pangkalan angkatan darat India dan menewaskan 19 orang prajurit beberapa pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com