Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Diisukan "Mungkin Tak Ikut Pemilu" AS, Siapa Kandidat Pengganti?

Kompas.com - 12/09/2016, 08:59 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Meski sudah pulih, kondisi kesehatan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menjadi pertimbangan serius bagi kelanjutan pencalonannya.

Para petinggi Demokrat, seperti dirilis Daily Express, Senin (12/9/2016), bakal melakukan pertemuan untuk mempertimbangkan pengganti Hillary setelah kondisinya memburuk, Minggu (11/9/2016).

Telah dilaporkan bahwa Hillary didiagnosis menderita pneumonia dan dehidrasi sehingga pulang lebih awal dari peringatan serangan teror 11 September di New York, Minggu (11/9/2016).

Dalam insiden di Ground Zero itu, Hillary (68) tampak goyah saat berdiri yang membuatnya hampir jatuh, kemudian memunculkan spekulasi tentang kesehatannya.

Sumber mengatakan, Hillary sedang menjadwalkan ulang kampanyenya dan bahkan tim dokternya menyarankan agar kegiatan rutinnya sementara dihentikan karena gangguan kesehatan itu.

Dalam video yang diambil saat Hillary hendak berjalan masuk ke mobilnya, tampak saat-saat dramatis yakni lututnya lemas dan dia hampir jatuh ke trotoar saat menunggu mobil penjemputnya.

Siapakah pengganti Hillary jika hal itu benar-benar harus dilakukan?

Belum diketahui secara pasti, tetapi kandidat Demokrat yang terakhir bertarung dengan Hillary dan tersingkir adalah Bernie Sanders. Sumber belum menjelaskan dengan rinci.

Ketua DPR Amerika dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, sebelumnya juga telah digadang-gadang.  Ataukah Tim Kaine, senator moderat dari Virginia, yang telah dipilih sebagai calon wakil Hillary?

Menurut tim kampanye Hillary, rencana perjalanan ke California dijadwal ulang setelah gangguan kesehatan tersebut.

Pada Jumat lalu, kata Bardack, Hillary diketahui terkena penyakit itu dan sudah diberi obat yang cukup.

"Hillary mengalami batuk-batuk karena alergi. Pada Jumat lalu, dia didiagnosis dengan pneumonia," kata Lisa Bardack, dokter pribadi Hillary, seperti dilaporkan Reuters.

Menurut Bardack, pada saat itu Hillary telah diberikan obat antibiotik dan disarankan untuk beristirahat serta mengatur ulang jadwalnya.

“Sementara pada acara pagi ini (Minggu, 11/9/2016), ia merasa terlalu panas dan mengalami dehidrasi. Saya baru saja memeriksanya dan dia telah pulih kembali," kata Bardack.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com