Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Serangan Baru di Perancis, 15.000 Orang Teradikalisasi Diawasi

Kompas.com - 12/09/2016, 07:31 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Perdana Menteri Perancis Manuel Valls, Minggu (11/9/2016), mengatakan bakal ada serangan teror baru di Perancis.

Valls juga mengatakan, 15.000 orang berada dalam pengawasan polisi dan intelijen karena mereka dalam proses radikalisasi. Sebagian besar orang itu adalah imigran.

Sekalipun demikian, Valls kurang sependapat dengan pandangan mantan Presiden Nicolas Sarkozy yang mengusulkan peningkatan keamanan dan pengadilan khusus bagi (terduga) teroris, seperti dilaporkan Reuters.

Sarkozy mengatakan, tidak ada tempat untuk “basa-basi hukum” atau legal niceties dalam aksi melawan terorisme. Perancis harus lebih keras melawan para militan atau teroris.

Cara yang diusulkan Sarkozy adalah menciptakan sejumlah pengadilan khusus dan fasilitas penahanan untuk meningkatkan keamanan di dalam negeri Perancis (Kompas.com, 11/9/2016).

Paris bersiaga tinggi pekan lalu ketika pejabat Perancis mengatakan, “sel-sel teroris” berencana untuk melakukan serangan baru di stasiun kereta kota itu atas komando ISIS.

"Pada seminggu ini setidaknya ada dua serangan yang dapat digagalkan," kata Manuel Valls dalam sebuah wawancara dengan radio Europe 1 dan televisi iTele, Minggu (11/9/2016).

Menurut informasi aparat kepolisian dan badan intelijen negara, Valls mengatakan, ada 15.000 orang sedang dalam pengawasan aparat tersebut.

"Mereka akan melakukan serangan-serangan baru,  akan ada korban orang-orang yang tak bersalah. Sudah menjadi tugas saya untuk menyampaikan kebenaran ini kepada warga Perancis," kata Valls.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com