Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Jerman: Ada 500 Calon Teroris Tinggal di Negeri Ini

Kompas.com - 11/09/2016, 16:23 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Jerman memperingatkan bahwa negeri itu kini menjadi rumah bagi 500 anggota kelompok militan yang mampu menggelar aksi individual.

Saat diwawancarai harian Bild, Thomas de Maiziere mengatakan, saat ini tercatat 520 orang yang berpotensi melakukan serangan di negeri yang baru saja mengalami serangkaian serangan yang diklaim ISIS pada Juli lalu.

Selain ke-500 orang ini, De Maiziere menambahkan, masih terdapat 360 orang lainnya yang dikenali polisi karena kedekatan mereka dengan para calon penyerang itu.

Banyak warga Jerman khawatir ISIS menyelundup masuk ke wilayah negeri itu bersamaan dengan sekitar 1 juta pengungsi dari Suriah, Afrika Utara dan Asia yang tiba sepanjang tahun lalu.

"Selain dari pasukan penyerang, ancaman teror kini juga muncul dari para fanatik yang bersedia melakukan serangan individu di Jerman," kata de Maziere dalam wawancara jelang peringatan 15 tahun tragedi 11 September.

"Pasukan penyerang itu diselundupkan ke Eropa untuk mempersiapkan serangan tanpa terdeteksi seperti di Paris dan Brussels," tambah dia.

"Tetapi yang paling sulit adalah melacak para fanatik yang bersedia melakukan serangan individu. Sayangnya, ancaman dari mereka kini sangat besar," ujar De Maiziere.

Dia menambahkan, aparat keamanan melakukan apapun untuk memantau para "calon teroris" ini dan menegaskan sepanjang tahun ini polisi sudah lebih banyak melakukan penangkapan dan penyelidikan.

"Meski demikian kami berasumsi ada sejumlah calon penyerang individu yang berada di luar sana yang belum terdeteksi," De Maiziere memperingatkan.

Hingga Juli lalu, Jerman lolos dari serangan maut seperti yang terjadi Paris dan Brussels. Namun, di akhir Juli ISIS mengklaim dua serangan yaitu penikaman di kereta api dan bom bunuh diri di festival musik Ansbach.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com