Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 7,1 Magnitudo di Selandia Baru, Peringatan Tsunami Telah Dicabut

Kompas.com - 02/09/2016, 06:30 WIB

NORT ISLAND, KOMPAS.com - Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang North Island, Selandia Baru, dengan pusat gempa berada di laut, pada Jumat (2/9/2016) dini hari, sekitar pukul 04.38 waktu setempat.

Peringatan adanya potensi tsunami sempat dikeluarkan namun kini telah dicabut. Pencabutan dilakukan pada pukul 08.33 waktu setempat.

Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan gempa terjadi pada Jumat dini hari (02/09). Pusat gempa berada sekitar 170 km dari arah barat laut kota Gisborne. Seperti dilaporkan BBC, guncangan berlangsung selama sekitar satu menit.

Sejumlah warga menuturkan mereka merasakan guncangan kuat, namun sejauh ini belum ada laporan adanya kerusakan besar.

Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Kedaruratan telah membatalkan peringatan ancaman tsunami di pantai Nort Coast di North Island.

"Berdasarkan data yang tersedia, puncak aktivitas tsunami telah terlewati. Namun demikian, wilayah pantai masih belum normal, arus laut dan fluktuasi permukaan air masih berlangsung dalam beberapa jam ke depan," begitu pengumuman dari kementerian setempat.

"Tetap jauhi air laut. Jika kamu merasakan ada goncangan (gempa susulan) yang telalu kuat, atau lebih dari 1 menit berlangsung, segera lari ke daerah yagn lebih tinggi," lanjut pengumuman tadi.

Sebelumnya, otoritas setempat telah meminta penduduk di kawasan Teluk Tologa untuk mengungsi ke tempat-tempat lebih tinggi sebagai antisipasi kemungkinan tsunami.

Gempa tidak hanya kali ini mengguncang Selandia Baru. Pada 2011, kota Christchurch di South Island mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi 6,3 magnitudo yang menewaskan 185 orang.

Setiap tahun lebih dari 15.000 gempa tercatat di Selandia Baru, tetapi hanya sekitar 150 gempa yang dapat dirasakan karena sebagian besar skala kekuatannya kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com