Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Jepang Kirim Persembahan ke Tugu Kontroversial Yasukuni

Kompas.com - 15/08/2016, 22:39 WIB

TOKYO, KOMPAS.com -  Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Senin (15/8/2016),  mengirim persembahan tradisional ke tugu peringatan yang kontroversial, Tugu Yasukuni.

Tugu itu menjadi simbol penghormatan kepada tentara negara itu yang gugur dalam Perang Dunia II. Abe tidak mengunjungi langsung tempat itu demi menghindarkan kemarahan China dan Korea Selatan.

Abe mengirim persembahan itu ke Tugu Yasukuni sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, bukan sebagai perdana menteri, seperti dilaporkan Voice of America.

Sementara Jepang memperingati genap 71 tahun kekalahannya terhadap pasukan sekutu.

Di samping jutaan tentara yang gugur dalam perang itu, Tugu Yasukuni juga menghormati beberapa tokoh militer dan politik yang telah didapati bersalah melakukan kejahatan perang.

Kunjungan terakhir Abe ke tempat tersebut pada Desember 2013 dan hal itu menimbulkan kemarahan Beijing dan Seoul.

China dan Korea Selatan memandang tugu itu sebagai lambang zaman militeristik Jepang dalam paruh pertama abad ke-20.

Tugu itu dipandang kedua nengara itu membangkitkan kenangan yang pahit dari pendudukan Jepang pada masa perang.

Puluhan anggota parlemen Jepang lainnya mengunjungi tugu itu hari Senin (15/8/2016), termasuk Wakil Sekertaris Kabinet Koichi Hagiuda.

Menteri pertahanan baru Tomomi Inada tidak turut dalam kunjungan itu. Ia telah mendatangkan perhatian pada sikap kerasnya membela Jepang dan ucapan-ucapannya yang tampaknya memperlunak agresi Jepang pada masa perang yang lalu.

Inada sedang dalam kunjungan resmi ke Djibouti untuk meninjau penjaga perdamaian Jepang yang ditempatkan di sana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com