Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Pekerja Kebersihan Aduk Tumpukan Sampah, Cari Ponsel Milik Seorang Turis

Kompas.com - 08/08/2016, 19:12 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com - Biasanya, jika Anda kehilangan barang di tumpukan 5 ton sampah, maka Anda hanya bisa pasrah karena barang itu hampir pasti tak akan ditemukan.

Namun, hal luar biasa terjadi di Shanghai, China ketika 15 orang pekerja kebersihan mengaduk tumpukan sampah selama tiga jam di bawah sengatan matahari untuk mencari iPhone milik seorang turis.

Turis asal Beijing itu, Zhang Xiaoliang mengatakan, dia tengah berjalan-jalan bersama kekasihnya di Taman Yuyuan saat mereka sadar meninggalkan iPhone mereka setelah makan siang.

Zhang mengatakan, di dalam telepon pintarnya itu terdapat materi bisnis yang sangat penting. Demikian dikabarkan situs berita Sohu News.

Nah, berdasarkan pelacakan GPS real-time, telepon itu entah bagaimana bisa berada di dalam tong sampah. Namun saat didatangi, tempat sampah itu kosong.

Zhang kemudian berusaha melacak teleponnya itu dan menemukan benda itu kini berada di sebuah pusat penampungan sampah di dengat kuil City God. Sayangnya saat Zhang tiba di tempat itu sinyal telepon genggamnya itu hilang.

Zhang menduga, telepon itu berada di tengah tumpukan berton-ton sampah di tempat itu. Enggan menyerah, Zhang kemudian meminta bantuan para pekerja di tempat tersebut.

Setelah mendengarkan masalah Zhang, direktur di lokasi pembuangan sampah itu, Han Yiming memerintahkan 15 orang anak buahnya membantu mencari telepon milik Zhang di antara timbunan sampah.

Mereka mulai mencari sekitar pukul 13.40 di bawah terik matahari. Setelah beberapa jam mencari pada sekitar pukul 16.30 salah seorang pekerja itu menemukan telepon yang hilang tersebut.

Kekasih Zhang sangat gembira saat telepon itu ditemukan kembali. Dia memeluk Han Yiming dan memberinya uang 1.000 yuan atau sekitar Rp 2 juta tetap Han menolaknya.

Kepada Zhang dan kekasihnya, Han mengatakan, mencari telepon yang hilang itu adalah bagian dari tugasnya membantu orang lain.

Setelah pengalaman itu, Zhang menuliskan kisahnya itu dan mengunggahnya ke dunia maya.

"Kami sangat terharu karena mereka menghabiskan banyak waktu untuk menemukan telepon saya. Saya sangat menghargainya! Kalian membuat Shanghai bangga! Kalian diterima jika berkunjung ke Beijing," tulis Zhang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com