Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Jaksa Agung Inggris: Referendum Uni Eropa Kedua Dimungkinkan

Kompas.com - 05/07/2016, 12:34 WIB

LONDON, KOMPAS.com – Mantan Jaksa Agung Inggris, Dominic Grieve, mengatakan, referendum Uni Eropa kedua dimungkinkan jika pendapat publik semakin kuat mengarah kepada upaya untuk menentang Brexit.

Situs berita The Independent, Selasa (5/7/2016), melaporkan, Grieve yang tidak lain anggota parlemen dari Partai Konservatif adalah ketua tim penasihat hukum pemerintah hingga 2014.

Grieve mengatakan, hasil referendum UE pertama harus "diperlakukan dengan rasa hormat". 

Menurut Grieve, saat ia berbiara kepada seorang konstituennya, referendum pertama tidak dapat diabaikan, tapi plebisit kedua menurut perspektif demokrasi dapat dibenarkan.

“Kita harus menerima bahwa hasil referendum sudah ada, telah terjadi, sebuah  pernyataan yang jelas dari pandangan mayoritas bahwa kita harus meninggalkan UE," tulisnya.

Di alam demokrasi, kata Grieve, hasil tersebut tidak bisa diabaikan. Pemerintah dan DPR harus menerimanya dengan hormat.

“Hal ini tentu saja mungkin,  seiring berlalunya waktu, pendapat publik telah bergeser tetang masalah ini. Jika demikian, referendum kedua dapat dibenarkan,” kata Grieve.

Pernyataan Grieve itu muncul setelah hasil penelitian menunjukkan 2,3 juta pemilih “Leave” atau Inggris keluar dari UE, yang dikenal dengan Britain Exit atau Brexit, menyesalkan pilihannya.

Jika referendum kedua dimungkinkan,  demikian hasil penelitian,  Inggris akan tetap berada di UE, yang diingin dipertahankan kubu yang memilih “remain” atau Inggris tetap di UE.

Kubu Britain Remain atau Brimain dipimpin oleh Perdana Menteri David Cameron. Kubu Brexit dipimpin antara lain oleh mantan wali kota London, Boris Johnson.

Hingga 7 persen dari orang-orang yang memilih “leave” untuk Brexit pada referendum UE sekarang menyesal atas pilihan mereka sendiri, demikian The Independent, Jumat (1/7/2016)

Ketika hasil survei diproyeksikan ke para pemilih, Kamis (23/6/2016), akan mengurangi jumlah pemilih “leave” hingga 2,3 juta orang dan membalikkan hasil menjadi “remain”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com