Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Banjir di China Meluas, Lebih dari 200 Orang Tewas

Kompas.com - 05/07/2016, 09:10 WIB

BEIJING, KOMPAS.com – Kantor berita China, Xinhua, Selasa (5/7/2016), melaporkan, wilayah yang terkena banjir bandang telah menyentuh 11 provinsi dari sebelumnya hanya 7 provinsi.

Sebanyak 17 juta jiwa di Provinsi Hubei dan Anhui telah terkena dampak. Selain itu, 1,4 juta hektar lahan pertanian terendam banjir di dua daerah di barat Shanghai.

Menurut Voice of America (VOA), jumlah total korban tewas dan hilang akibat banjir dan longsor di China telah mencapai lebih dari 200 orang.

Media China menyebutkan, hujan deras yang berlangsung sejak 30 Juni telah meronohkan 22.000 rumah.

Kementerian Urusan Sipil, Senin (4/7/2016), melaporkan, lebih dari 726.000 warga mengungsi di Provinsi Jiangsu, Hubei, Henan, and Sichuan.

Banjir telah merusak hasil pertanian, jalan, jaringan telekomunikasi dan listrik, serta terganggunya angkutan jalan dan kereta di sejumlah besar wilayah.

Xinhua melaporkan, kerugian ekonomi ditaksir mencapai 3 miliar dollar AS atau setara Rp 39,3 triliun.

Namun, VOA mengutip keterangan pejabat mengatakan, kerugian ekonomi lebih dari 7 miliar dollar AS atau setara Rp 91,8 triliun.

BBC News/Getty Banjir di Provinsi Jiangxi, China, Senin (4/7/2016).

Menurut Xinhua, pihak berwenang di Hubei, dalam upaya menghindari banjir, telah memperdalam sebuah reservoir dengan meledakkan dasarnya.

Para ahli meteorologi mengaitkan bencana itu dengan gumpalan awan yang tidak bergerak sehingga mencurahkan hujan yang lebat di wilayah luas China selatan pada 18 Juni.

Lebih banyak hujan diperkirakan awal pekan.

Pihak berwenang di rovinsi Hunan, China tengah memperingatkan tanah longsor, banjir dan "bencana geologi lainnya" akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com