Interpol Keluarkan Imbauan untuk Tangkap Penyelundup Manusia

PARIS, KOMPAS.com - Interpol memasang foto-foto ke-11 tersangka di situs internet mereka, Kamis (23/6/2016),  meminta siapapun yang memiliki informasi agar membantu.

Interpol meluncurkan operasi Hydra untuk memburu para penyelundup manusia. Organisasi ini meminta publik untuk membantu mereka memburu 11 penyelundup migran.

Organisasi polisi internasional berbasis di Paris, Perancis,  itu telah menangkap 26 orang di beberapa negara yang dituduh terlibat dalam penyelundupan migran.

“Jaringan penjahat yang terlibat tidak memedulikan keselamatan atau kesejahteraan orang-orang yang menggunakan jasa mereka secara illegal,” kata Michael O’Connel,  Direktur  Unit Pendukung Operasional Interpol.

“Migran hanyalah komoditi bagi mereka untuk diperdagangkan, sementara kita lihat hasilnya tragis di seluruh dunia,” kata O’Connel, seperti dilaporkan Voice of America.

Operasi Hydra bertujuan untuk membongkar jaringan tersebut, mencegah mereka mengambil untung dari keputusasaan orang-orang dan mengajukan mereka yang bertanggung jawab ke muka hukum.

Interpol mendorong siapapun yang memiliki informasi untuk membantu. Setelah merilis foto-foto ke-11 tersangka, Interpol meminta siapapun yang memiliki informasi agar membantu.

Akan tetapi, Interpol juga menekankan sulitnya untuk menangkap penyelundup migran, karena korban seringkali tidak bersedia atau tidak dapat memberi rinciannya.

Orang-orang yang dicurigai menyelundupkan migran memperoleh ribuan dollar AS dari setiap orang yang mereka katakan akan dibawa ke Eropa.

Satu kelompok penyelundup Albania menetapkan tarif hingga 16.000 dollar AS atau setara Rp 221,4 juta per orang untuk diselundupkan dengan perahu dari Perancis ke Inggris.