UNHCR: Serangan Boko Haram Terus Hantui Pengungsi di Diffa

DAKAR, KOMPAS.com - UNHCR, lembaga PBB untuk penanganan pengungsi menyebut, kondisi kemanusiaan dan keamanan di Diffa, wilayah di tenggara Nigeria, kini semakin memburuk.

Ribuan warga terusir dari tempat tinggal mereka karena kekerasan, dan terpaksa bertahan di pengungsian.

Kondisi itu diungkapkan pihak UNHCR, Selasa (24/5/2016) seperti dikutip dari Associated Press.

Baca: Bom Burung, Senjata Baru Kelompok Boko Haram

Mereka yang hidup di pengungsian pun tak terlepas dari ancaman kekerasan dan teror. Serangan bom bunuh diri kelompok teroris Nigeria, Boko Haram terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Tak cuma menyasar desa-desa, serangan itu pun diarahkan ke kamp-kamp pengungsian di mana tak kurang dari 157.000 warga bermukim.

Kasus kekerasan tersebut pun telah memaksa dua pasar besar di wilayah itu tutup, sejak bulan April lalu.

Kondisi ini pun mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi para petani dan nelayan. Tutupnya pasar menyebabkan mereka kehilangan penghasilan.

UNHCR menyebut, lebih dari 2,7 juta warga sudah dipindahkan ke area Danau Chad, akibat rangkaian serangan yang dilakukan kelompok Boko Haram.