Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Kecam Serangan yang Tewaskan 5 Prajurit Penjaga Perdamaian

Kompas.com - 20/05/2016, 17:58 WIB

BAMAKO, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memastikan, lima orang pasukan penjaga perdamaian asal Chad tewas dibunuh di wilayah utara Mali. Selain itu, ada tiga lainnya yang terluka.

Kejadian tersebut kini tercatat sebagai salah satu serangan paling mematikan yang pernah dialami pasukan PBB.

Seperti dikutip Kantor Berita Associated Press, Jumat (20/5/2016), Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam dan menyebut peristiwa ini sebagai serangan keji.

Dia pun memastikan akan mengangkat perkara ini ke ranah hukum internasional.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB, Kamis malam kemarin, juga telah mengeluarkan kecaman keras atas peristiwa berdarah ini.

DK PBB menyebut segala bentuk tindak terorisme adalah perbuatan kriminal yang tak ada justifikasinya sama sekali.

Jurubicara Ban Ki-moon menceritakan, peristiwa ini berawal saat pasukan penjaga perdamaian itu menabrak bom yang dipasang di sisi jalan, dan disusul dengan serangan kelompok bersenjata. 

Serangan itu terjadi pada hari Rabu kemarin, sekitar 15 kilometer sebelah utara Aguelhok, di wilayah Kidal.

Dengan demikian, di tahun 2016 ini, sudah ada tujuh anggota pasukan keamanan PB yang tewas di wilayah tersebut.

Diketahui, kelompok ekstrimis yang menyerang pasukan tersebut.

Sementara, serdadu Mali berusaha menjaga stabilitas di kawasan itu sejak tiga tahun lalu. Hal itu dilakukan setelah Perancis mengumandangkan kampanye untuk mengusir para teroris itu dari kawasan tersebut. 

Selanjutnya, DK PBB yang menaruh perhatian atas situasi keamanan di Mali, menginisiasi implementasi rekonsiliasi dan perjanjian damai di wilayah negara Afrika Barat ini.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com