Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para Suster Gagas Pernikahan Wanita Pengidap Kanker di RS...

Kompas.com - 12/05/2016, 15:48 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

ILLINOIS, KOMPAS.com - Bagai halilintar di siang bolong, Destini Schafer begitu terpukul saat mengetahui bahwa dia mengidap penyakit kanker perut stadium IV.

Bersama kekasihnya, Brandon Thomas, pasangan asal Illinois, Amerika Serikat ini pun langsung merancang sebuah acara pemberkatan nikah di Jamaika.

Namun yang terjadi, Schafer harus terbaring di rumah sakit berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

Bayangan pernikahan di Jamaika pun memudar, seiring kondisi kesehatan wanita 24 tahun yang terus menurun.

Sejak mengetahui penyakit yang ada di dalam tubuhnya, kondisi kesehatan Schafer kian memburuk. Bahkan, dia pun terlalu lemah untuk menjalani kemoterapi.

Namun, budi baik seorang suster yang merawat Schafer di Memorial Medical Center di Springfield memungkinkan pasangan itu tetap menggelar pemberkatan nikah.

Adalah perawat bernama Ashley Shipley-Lovekamp, yang mengupayakan upacara pernikahan bagi Schafer, pada 6 Mei lalu. 

Bukan tanpa perjuangan tentunya. Ashley bersama beberapa perawat lain di rumah sakit itu menyiapkan sebuah acara pernikahan hanya dalam waktu lima hari.

Seluruh kebutuhan, gaun pengantin, jas pengantin pria, cincin, undangan, hingga persiapan tempat di halaman rumah sakit diurus oleh para perawat.

“Setiap orang berhak untuk mendapatkan sebuah acara pernikahan yang mereka idam-idamkan," kata Ashley kepada The State Journal-Register.

Schafer dan Thomas pun akhirnya mengucapkan janji setia dalam pemberkatan nikah. Momen itu terjadi hanya berselang dua minggu sejak ibu tiga anak itu divonis menderita kanker.

"Semua acara penikahan itu disiapkan hanya dalam waktu lima hari, dan saya merasa lebih indah dari yang kami bayangkan di Jamaika," ungkap Schafer kepada The Huffington Post.

Schafer memilih sendiri gaun pengantin yang akan dipakainya.

Namun tuxedo, cincin, dan gaun para pengiring pengantin adalah sumbangan dari pihak-pihak yang berempati terhadap kondisi pasangan ini.

Perawat segera mengepaskan gaun pengantin yang dipilih Schafer agar fit dengan tubuh wanita itu. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com