HELSINKI, KOMPAS.com – May Day 2016 bisa menjadi perayaan hari buruh yang terpenting bagi warga Finlandia. Hal ini diungkapkan oleh Laura, seorang anggota partai sayap kiri Finlandia, Vasemmistoliitto.
“Tahun ini bisa menjadi (May Day) yang terpenting dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya pada perayaan May Day di Kansalaistori Square (1/5/2016), Helnsiki.
May Day 2016 bisa menjadi sangat penting bagi warga Finlandia sebagai sebuah momentum untuk menyuarakan suara mereka yang terkena dampak buruk dari pemerintah Finlandia yang sangat pro terhadap gerakan sayap kanan. Hal ini juga ditakutkan dapat menghilangkan budaya kesetaraan negara Finlandia.
“Pemerintah kita sekarang sangat pro terhadap sayap kanan, dan itu tidak baik untuk kita karena dapat menghilangkan budaya egaliter dalam negara kami. Maka dari itu penting untuk kita bersuara pada May Day kali ini,” katanya.
Finlandia sekarang dipimpin oleh presiden ke-12 mereka yaitu Sauli Niinisto, yang menjabat sejak 1 Maret 2012. Menurut Laura, pemerintah di bawah pimpinannya membuat banyak kebijakan yang memiliki dampak buruk kepada para kaum buruh dan pekerja akibat keberpihakannya.
“Sekarang mereka membuat kebijakan-kebijakan baru yang buruk, yang membuat kondisi para kaum buruh dan pekerja menjadi makin parah,” jelasnya.
Tidak hanya di situ, menurut Laura kebijakan pemerintah juga berdampak buruk terhadap edukasi di Finlandia. Padahal, Finlandia terkenal dengan sistem edukasinya yang nomor satu di dunia.
“Hal lain yang juga terkena dampak buruknyanya adalah edukasi di negara kami. Jelas itu tidak baik untuk masa depannya para murid di sini,” jelas Laura.
“Kami ingin semua siswa yang ada di Finlandia dapat melanjutkan edukasinya sampai ke perguruan tinggi, walaupun orangtua mereka tidak kaya,” lanjut Laura.
Mengenai perayaan hari buruh sendiri di Finlandia, Laura mengatakan berkumpulnya banyak partai dengan kepentingan politik merupakan sebuah tradisi perayaan hari buruh.
(Narendra Hutomo, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, melaporkan dari Helsinki untuk Kompas.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.