Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Orang Anggota Satu Keluarga Tewas Dieksekusi

Kompas.com - 25/04/2016, 15:12 WIB

CINCINNATI, KOMPAS.com - Delapan orang dalam satu keluarga tewas di Ohio, Amerika Serikat dalam sebuah pembunuhan bergaya eksekusi, waktu setempat.

Jaksa Agung Ohio Mike DeWine mengatakan, pembunuhan yang terjadi di desa Peebles, 130 kilometer dari kota Cincinnati itu merupakan sebuah tindak kriminal yang terencana dengan sempurna.

"Ini bukan sekadar kasus seseorang marah kepada orang lainnya. Ini adalah kasus yang berbeda," ujar DeWine, Minggu (24/4/2016).

Polisi menemukan tujuh jasad yang semuanya tewas akibat tembakan di kepala di tiga rumah berbeda, Jumat (22/4/2016). Jasad kedelapan ditemukan kemudian di lokasi yang berbeda.

Beberapa korban diyakini sedang tidur lelap saat dibunuh. Sang penembak "menyisakan" seorang bayi berusia empat hari yang ditemukan di sisi jasad ibunya yang tewas.

Bayi lain yang berusia enam bulan dan seorang balita berusia tiga tahun juga selamat dari pembunuhan tersebut.

"Mereka yang melakukan pembunuhan ini melakukan semua hal untuk menghilangkan jejak," kata DeWine.

Sementara itu, aparat kepolisian dari Pike County, wilayah desa tersebut berada, menegaskan mereka bekerja siang malam untuk mengungkap kasus.

"Para penyidik bekerja 24 jam. Namun proses ini akan sangat panjang," kata Sheriff Pike County, Charles Reader.

Sejauh ini polisi belum melakukan penangkapan sekaligus menepis kabar bahwa polisi sudah mengidentifikasi tersangka dan motif kasus ini.

Namun, penyidik menemukan pohon ganja yang sedang ditanam di tiga dari empat lokasi penemuan kedelapan jasad itu. Meski demikian, aparat belum mengaitkan penemuan tersebut dengan kematian para korban.

Sheriff Charles Reader mengakui, wilayah tempat penemuan kedelapan jasad itu memang memiliki masalah "obat-obatan terlarang" namun menegaskan para korban tak memiliki catatan kriminal.

"Selama 20 tahun menegakkan hukum, saya belum pernah berurusan dengan para korban," ujar Reader.

Kedelapan korban tewas itu adalah Hannah Gilley (20), Christopher Rhoden Sr (40), Christopher Rhoden Jr (16), Clarence "Frankie" Rhoden (20), Dana Rhoden (37), Gary Rhoden (38), Hanna Rhoden (19) dan Kenneth Rhoden (44).

Reader menambahkan, polisi sudah mengimbau anggota keluarga Rhoden lainnya agar tetap waspada pasca-kejadian tersebut.

Insiden ini terjadi di Pike County, sebuah kawasan miskin berpenduduk 28.000 orang di kaki gunung Pegunungan Appalachia dan merupakan lokasi sebuah reaktor uranium yang sudah tak terpakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com