Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Tak Acuhkan Usul Korut soal Nuklir dan Latihan Militer

Kompas.com - 25/04/2016, 13:20 WIB

KOMPAS.com - Presiden Barack Obama menepiskan usulan Korea Utara yang bersedia menghentikan uji nuklir, jika Amerika Serikat menghentikan latihan militer tahunan dengan Korea Selatan.

Kepada wartawan, Obama mengatakan bahwa AS tak menganggap penting usulan Korut. Sebaliknya, Pyongyang yang harus mesti mengambil langkah lebih baik.

Demikian diwartakan lama BBC Indonesia, Senin (25/4/2016).

Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Su-yong melontarkan usulan itu dalam suatu wawancara yang dilakukan pejabat Korut.

Latihan militer tahunan AS dan Korsel selalu memicu ketegangan dengan Korea Utara.

Su-yong mengajukan usulan sesudah Korut mengaku telah meluncurkan rudal balistik dari sebuah kapal selam lepas pantai timur mereka.

PBB mengecam uji nuklir yang dipandang sebagai  pelanggaran serius terhadap resolusi yang hendak menghentikan ambisi nuklir Korut.

Dalam wawancara itu, Ri Su-yong mengatakan negaranya berhak memiliki nuklir.

Dia mengatakan, justru Korut terdorong untuk mempunyai senjata semacam itu sebagai alat membela diri, terkait langkah AS yang melakukan latihan militer setiap tahun dengan Korsel.

“Jika kita meneruskan jalur konfrontasi, ujungnya adalah malapetaka besar, bukan hanya untuk kedua negara, tapi juga seluruh dunia. Hentikan latihan perang nuklir di Semenanjung Korea, maka kami kan menghentikan uji nuklir," kata Ri kepada Kantor Berita Associated Press.

Ri Su-yong menegaskan, penerapan beragam sanksi tidak akan menggoyahkan negaranya.

“Jika mereka percaya bahwa mereka bisa benar-benar membuat kami frustrasi dengan sanksi-sanksi, mereka salah total. Makin banyak tekanan yang Anda terima, maka reaksi Anda untuk melawannya akan semakin emosional. Dan ini penting untuk disadari para pembuat kebijakan Amerika,” kata Ri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com