Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Belgia Bilang, "Banyak Muslim Menari di Jalan" Pasca-teror di Brussels

Kompas.com - 22/04/2016, 15:52 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon mengatakan, "sejumlah besar Muslim di Belgia menari-nari di jalan" sesaat setelah serangan teror di Brussels.

Jambon menyebutkan, jumlah Muslim yang meluapkan kegembiraan itu cukup banyak. Ia menyebut dalam "jumlah yang signifikan". 

Terkait dengan pernyataan itu, Jambon telah menjadi sasaran kecaman. Pernyataannya itu dinilai melecehkan dan sebagian politisi memintanya memberikan bukti yang nyata.

Jambon berulang kali diminta oleh para anggota parlemen untuk menunjukkan buktinya, sementara sebuah kelompok Muslim telah mengajukan pengaduan resmi.

Serangan bom pada 22 Maret di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek di Brussels menewaskan 32 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

Dalam perkembangan lain, sebuah laporan baru mengatakan, salah satu pengebom, Najim Laachraoui, pernah bekerja di bandara selama lima tahun.

Jambon, yang berasal dari partai kanan-tengah nasionalis, memiliki kursi terbesar di parlemen.

Lawan politiknya, Katja Gabriels, memperingatkan, pejabat pemerintah tidak bisa membuat generalisasi seperti itu. Pernyataan itu berimplikasi menghina seluruh masyarakat Muslim di Belgia.

Lainnya menuntut Jambon untuk memperlihatkan fakta dan angka yang mendukung pernyataannya.

Kepada parlemen, Jambon mengatakan, "Selama beberapa hari orang berfokus pada kata 'sejumlah besar' dan berbicara tentang berapa banyak contohnya, berapa banyak laporan ke polisi, dan lain-lain."

Ia melanjutkan, "Saya menjawab langsung. Saya tidak memiliki data tentang laporan polisi. Ada beberapa, tetapi tidak banyak."

"Apakah kita harus menunggu laporan resmi polisi untuk mengukuhkan keberadaan fakta-fakta ini?" tanya Jambon.

Menurut Jambon, banyak orang melemparkan batu dan botol kepada polisi sesudah mereka menangkap Salah Abdeslam, tersangka pelaku serangan teror di Paris, Perancis.

Buktinya ialah empat hari sebelum serangan bom Brussels.

Seorang polisi mengatakan kepada sebuah stasiun televisi bahwa sesudah serangan Brussels, ia menyaksikan sendiri tiga kejadian, anak-anak muda tertawa, dan menunjukkan tanda V (kemenangan dengan jari tangan).

Bahkan, kata polisi itu, ia juga melihat ada yang menari-nari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com