Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G-7 Serukan Perang Melawan Terorisme Diintensifkan dan Dipercepat

Kompas.com - 11/04/2016, 22:33 WIB

HIROSHIMA, KOMPAS.com — Negara-negara Kelompok Tujuh atau G-7 menyerukan dunia untuk melawan terorisme. Perang melawan Al Qaeda dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diminta diintensifkan dan dipercepat.

"Terorisme adalah ancaman keamanan global yang mendesak yang memerlukan kerja sama internasional dan tanggapan yang padu," kata mereka dalam pernyataan pada akhir pertemuan dua hari di Hiroshima, Jepang, Senin (11/4/2016).

Kerja sama itu antara lain dengan mewujudkan pertukaran data terorisme dan pengetatan kontrol di wilayah perbatasan antarnegara, juga dengan mendeteksi aliran dana dan sumber dana.

"Kami sangat mendukung tekad koalisi (global) untuk mengintensifkan dan mempercepat kampanye melawan kelompok ISIS di Irak dan Suriah."

Pertemuan para menlu G-7 ini sebagai persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G-7 pada bulan depan. Usai menyatakan sikap, para menteri mengunjungi museum dan monumen perdamaian Hirosima. Di tugu perdamaian itu mereka meletakkan karangan bunga.

Menlu AS John Kerry tampil sebagai menteri pertama yang maju meletakkan karangan bunga. Ia juga menjadi Menlu AS pertama yang mengunjungi Hiroshima setelah bom nuklir memorakporandakan kota itu pada tahun 1945.

Dalam pernyataan penutupnya, para menlu menegaskan sikap Forum G-7 terkait aksi teror di Perancis dan Belgia. Menurut mereka, terorisme telah menjadi bahaya keamanan seluruh dunia. Kerja sama yang kuat dan teguh sangat penting dalam memerangi terorisme.

Forum G-7 juga mendesak Rusia untuk lebih serius menyelesaikan konflik di Ukraina secara adil. Moskwa dianggap memiliki pengaruh signifikan atas kelompok separatis yang terlibat dalam konflik di wilayah timur Ukraina. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com