Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Pindahkan 2 Teroris Asal Libya dari Guantanamo ke Senegal

Kompas.com - 04/04/2016, 22:42 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Dua narapidana asal Libya yang selama ini mendekam di penjara Guantanamo Bay dipindahkan ke pusat penahanan di Senegal.

Dua narapidana yang dipindahkan itu adalah Salem Abdu Salam Ghereby (55) dan Omar Khalif Mohammed Abu Baker Mahjour Umar, lelaki kelahiran tahun 1972.

Berdasarkan pernyataan resmi Pentagon, Senin (4/4/2016), yang dikutip dari Kantor Berita AFP, kedua napi itu sudah mendekam di penjara militer Guantanamo sejak tahun 2002 silam. 

Kedua warga Libya itu ditahan terkait dengan aktivitas teror bersama Kelompok Perjuangan Islam Libya dan kelompok teroris Al-Qaeda. Data ini terungkap dari catatan para napi yang bocor ke luar penjara. 

"Pemerintah Amerika Serikat berterimakasih kepada Pemerintah Senegal untuk respons yang baik, dan mau mendukung AS dalam upaya penutupan pusat penahanan militer di Guantanamo," demikian bunyi pernyataan yang dirilis Pentagon. 

Dengan pemindahan dua tahanan ini, berarti jumlah napi di penjara kontroversial itu tersisa 89 orang. Sebanyak 35 di antaranya pun telah disetujui untuk dipindahkan ke negara lain. 

Sebelumnya, Presiden Barack Obama sudah memaparkan di depan Kongres, tentang rencana baru terhadap Guantanamo. Obama mengatakan, keberadaan penjara itu hanya menyulut gerakan anti-AS dan membakar kebencian kelompok Islam garis keras. 

Kendati demikian, legislator dari Partai Republiken menentang rencana itu. Utamanya tentang keinginan Obama memindahkan tahanan berisiko tinggi ke sebuah wilayah di AS. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com