Teroris Salah Abdeslam Keluar RS

BRUSSELS, KOMPAS.com — Pelaku serangan di Kota Paris, Perancis, November 2016, yang menewaskan 130 orang, Salah Abdeslam, Sabtu (19/3/2016), sudah dikeluarkan dari rumah sakit di Brussels, Belgia.

Sebelumnya, buron yang menghilang sejak empat bulan terakhir itu ditembak pada bagian kaki dalam pengepungan di wilayah Molenbeek, Belgia.

Kantor Berita AFP memberitakan, Salah meninggalkan RS bersama satu terduga teroris lain yang dibekuk bersamanya.

"Kedua terduga teroris sudah meninggalkan RS The Saint-Pierre," tulis Wali Kota Brussels Yvan Mayeur melalui akun Twitter.

Namun, Yvan Mayeur tak menyebutkan ke mana para terduga teroris itu dibawa, termasuk apakah keduanya akan diinterogasi sebelum diekstradisi ke Perancis terkait penyerangan pada bulan November. 

Diberitakan sebelumnya, Abdeslam, bersama empat terduga lainnya, ditangkap pada hari Jumat waktu setempat. Penangkapan terjadi di sebuah perkampungan di Brussels, Molenbeek. Dalam penyergapan itu, Abdeslam terluka pada bagian kaki. 

Pujian dan ekstradisi
Presiden Perancis Francois Hollande, yang sedang berada di Brussels untuk pertemuan Uni Eropa, memuji penangkapan itu.

Dia lalu mengatakan, Pemerintah Perancis akan meminta ekstradisi terhadap Abdeslam dari Belgia secepat mungkin.

Dalam penyergapan ini, ada seorang lelaki bernama samaran Amine Choukri, yang sebelumnya juga memakai nama lain Monir Ahmed Alaaj.

Sementara itu, tiga anggota keluarga yang menampung Abdeslam di Molenbeek juga ditahan.

Di tempat keluarga tersebut, Abdeslam hidup dan juga pernah melarikan diri bersama saudara kandungnya yang tewas di Paris, Brahim.

Brahim Abdeslam meledakkan diri dalam serangan di Paris tersebut. Jasadnya kemudian dikuburkan secara diam-diam pada hari Kamis di pemakaman Brussels.

Dengan demikian, tinggal satu terduga pelaku yang masih buron, yakni Mohamed Abrini. Wajah Abrini difilmkan bersama Abdeslam, dua hari sebelum serangan di sebuah pompa bensin di jalan bebas hambatan dekat Paris.