Hollande juga menegaskan dia akan menggelar rapat darurat dewan keamanan Perancis pada Sabtu (19/3/2016) setelah Salah Abdeslam dan dua tersangka lainnya ditangkap dalam penggerebekan di Brussels, Belgia.
"Salah Abdeslam terlibat langsung dalam mempersiapkan organisasi dan para pelaku serangan di Paris," kata Hollande dalam jumpa pers di Brussels bersama PM Belgia Charles Michel, Jumat (18/3/2016) malam.
Hollande mengatakan, jumlah tersangka yang terlibat dalam serangan Paris ternyata lebih banyak dari yang dikira sebelumnya.
"Kami menyadari bahwa lebih banyak orang terlibat dalam kasus ini dibanding perkiraan awal," lanjut Hollande.
Salah Abdeslam tertangkap pada Jumat sekitar pukul 18.00 waktu setempat dalam sebuah operasi yang terbilang singkat di Molenbeek, Belgia.
Warga setempat bisa melihat jelas para polisi bersenjata lengkap melakukan penggerebekan dan berteriak agar para tersangka menyerah.
Tak lama setelah itu, terdengar suara ledakan granat dan serentetan tembakan senapan otomatis.
Sejumlah media Perancis mengabarkan, Salah Abdeslam mencoba melarikan diri dari gedung yang dikepung dengan cara berjalan kaki.
Namun, upayanya itu tercium polisi yang kemudian menembak lututnya. Setelah ditangkap, Salah Abdeslam dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Penangkapan Salah Abdeslam ini bukan berarti penyidikan terkait serangan Paris berakhir karena masih banyak tersangka yang harus dicari.
Apalagi, berdasarkan fakta selama ini para tersangka lama hidup dan tersembunyi di Brussels, sehingga menunjukkan kuatnya jaringan kelompok militan di ibu kota Belgia ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.