Kepolisian negara bagian Rajashtan, India, Minggu (5/3/2016), mengatakan, Rama Kunwar (30), yang kawin lari bersama kekasihnya delapan tahun lalu, pulang ke desanya di wilayah barat Rajashtan pada Jumat pekan lalu.
Perempuan ini berharap, setelah delapan tahun berlalu, keputusannya menikahi pria yang tak diinginkan akan dimaafkan keluarganya.
Ternyata, saudara laki-lakinya belum bisa memaafkan keputusan Rama selama delapan tahun itu. Saat Rama mengunjungi kediaman mertuanya, sang kakak datang dan menyeretnya ke luar rumah.
Selanjutnya, pria itu langsung membakar Rama di hadapan warga desa yang tak berbuat apa pun selain menonton.
"Dia (Rama) berteriak minta tolong, tetapi tak ada yang datang menolong. Mereka langsung memakamkan Rama malam itu juga untuk menghilangkan bukti," kata Brijran Singh, seorang perwira polisi di distrik Dungarpur.
Namun, mertua Rama melaporkan peristiwa itu ke polisi, yang langsung datang ke lokasi dan memeriksa bekas pembakaran untuk mendapatkan bukti.
Polisi akhirnya menangkap salah satu kakak laki-laki Rama dan enam orang lainnya. Polisi kini masih mencari sejumlah tersangka lain.
Pembunuhan demi kehormatan sudah berlangsung di India, terutama di pedesaan, selama beratus-ratus tahun.
Aksi ini biasanya dilakukan keluarga dekat atau tetua desa untuk melindungi sesuatu yang dianggap sebagai reputasi keluarga dan kebanggaan sistem kasta.
Pada 2011, mahkamah agung India menetapkan para pelaku yang melakukan pembunuhan demi kehormatan ini dengan ancaman hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.