Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Sebar Foto Putrinya yang Meninggal karena Meningitis

Kompas.com - 19/02/2016, 10:00 WIB
MAIDSTONE, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Jenny, di Maidstone, Inggris, menyebar foto-foto putrinya yang sekarat dan akhirnya meninggal akibat virus Meningitis B ke media sosial.

Faye Burdett (2) meninggal dunia tepat di hari Valentine, 14 Februari lalu, setelah berjuang melawan infeksi selama 11 hari.

Foto-foto Faye semasa hidup, termasuk saat dia sekarat di rumah sakit, kini menyebar luas di media sosial.

Salah satu foto yang paling banyak disebar adalah gambar ketika Faye yang sekarat dengan tubuh penuh ruam terbaring di rumah sakit.

Langkah Jenny menyebar foto buah hatinya itu bukan tanpa alasan. Seperti dikutip BBC.com, Rabu (17/2/2016), wanita itu menyebar foto Faye untuk alasan kampanye.

"Faye dilarikan ke RS dengan ruam-ruam di dahinya. .Dia kemudian dipindahkan RS Anak Evelina. Di sana jantungnya sempat berhenti berdetak," kata Jenny.

"Mereka sempat berhasil menghidupkan jantungnya lagim namun butuh waktu berjam-jam untuk membuatnya jadi stabil," kata dia lagi.

Namun akhirnya Faye pun meninggal. Sebelumnya tim dokter sempat menawarkan opsi amputasi terhadap Faye.

Sejumlah bagian tubuh Faye memang sudah membusuk. "Amputasi yang harus dilakukan luar biasa. Seluruh kakinya harus dipotong, juga salah satu lengannya. Anak ini pun harus menjalani operasi plastik di wajah," kata Jenny.

"Terlalu berat bagi kami, dan amputasi pun belum tentu menyelamatkannya. Dengan berat kami harus melihatnya pergi," ungkap sang ibu.

Selanjutnya, dengan foto-foto yang diunggahnya, Jenny berharap ada kesadaran tentang pentingnya melindungi bayi dengan vaksinasi.

Di Inggris, vaksinasi untuk meningitis B bisa diperoleh sejak bulan September silam.

Namun, untuk mendapatkan vaksinasi bagi anak yang sudah berusia lebih dari satu tahun, maka orangtua harus membayarnya.  

"Ini bentuk kampanye yang kami lakukan," kata Jenny.

Menyusul kampanye yang dilakukan Jenny, hingga saat ini telah terkumpul 331.000 tanda tangan dalam petisi, agar otoritas terkait negeri itu melebarkan kebijakan vaksinasi tersebut untuk seluruh anak, tanpa batasan rentang usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com