Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paviliun RI Dipakai untuk "Green Washing", Aktivis Walhi Demo di Paris

Kompas.com - 05/12/2015, 06:37 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

Laporan Kontributor Kompas.com Firmansyah dari Paris, Perancis

PARIS, KOMPAS.com - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) bersama Friends of the Earth International melakukan aksi protes di area Konferensi Perubahan Iklim ke-21(COP 21) di Paris, Prancis, Jumat (4/12/2015).

Protes menyuarakan persoalan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dan kejahatan korporasi yang telah mengakibatkan puluhan juta orang menderita dan berujung pada kematian.

Kurniawan Sabar, Eksekutif Nasional Walhi menyatakan, protes ini adalah bagian dari desakan menggugat kejahatan korporasi dan agar pemimpin Negara berhenti menawarkan solusi palsu dalam COP 21 Paris ini.

Sebab, solusi palsu itu pada akhirnya hanya memberikan keuntungan lagi bagi korporasi.

Di COP 21 Paris ini, korporasi yang melakukan kejahatan pembakaran hutan dan lahan gambut, pelanggaran HAM melakukan green washing dengan berbagai acara publik.

Hal itu mereka lakukan untuk menunjukkan bahwa seolah-olah mereka peduli lingkungan dan perubahan iklim.

"Ironinya, event publik yang mereka selenggarakan berada di paviliun Indonesia. Lagi-lagi negara memfasilitasi penjahat lingkungan, pembakar hutan dan penyumbang emisi terbesar untuk menjalankan misi green washing mereka," kata dia.

Pemerintah Indonesia dan masyarakat internasional tidak boleh menutup mata terhadap kejahatan korporasi. Sebab, korporasilah penyebab utama dari perubahan iklim dan dampak yang dialami oleh makhluk bumi.

"Saatnya mengembalikan perlindungan dan pengelolaan hutan dan lahan gambut kepada masyarakat," ungkap Hadi Jatmiko, Direktur Walhi Sumatera Selatan.

Rio Rompas dari Walhi Kalimantan Tengah mengatakan, komitmen penurunan emisi Indonesia sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden dalam pidatonya di sidang UNFCCC, tidak berbanding lurus dengan percepatan peningkatan emisi dari aktivitas kejahatan korporasi.

Terkait protes beberapa perusahaan perkebunan dan kehutanan yang menggelar acara di paviliun Indonesia tersebut, penanggungjawab paviliun Indonesia angkat bicara.

Agus Yustianto yang bertindak selaku penanggungjawab paviliun, menyatakan, paviliun dapat dimanfaatkan siapa saja. "Ada banyak event digelar di paviliun baik itu dilakukan pemerintah, swasta, dan LSM selama COP 21 Paris," kata Agus singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com