Kuburan massal tersebut menunjukkan lebih detail pelanggaran HAM berat yang dilakukan kelompok ekstremis tersebut.
Pemantau HAM PBB juga mengatakan, warga sipil diculik, dibakar, dan dipenggal di wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS.
"Kami menerima laporan bahwa 16 kuburan massal yang berisi orang-orang yang dibunuh oleh ISIS itu ditemukan di Sinjar," kata Cecile Pouilly, juru bicara Majelis HAM PBB.
Namun, tidak jelas berapa jumlah mayat yang berada di dalam kuburan massal itu.
ISIS menguasai Sinjar pada Agustus 2014 dan melakukan kampanye brutal pembantaian, perbudakan, dan pemerkosaan, yang menyasar warga minoritas Yazidi.
PBB menggambarkan penyerangan terhadap warga Yazidi yang dianggap sesat oleh ISIS sebagai genosida.
Pasukan dari wilayah otonomi Kurdi di Irak yang didukung serangan udara koalisi pimpinan AS merebut kembali Sinjar dari ISIS dalam operasi besar pada 13 November lalu.
Sementara itu, Pouilly memperingatkan bahwa banyak komunitas Sunni Arab di wilayah yang dikuasai ISIS mengalami pelanggaran HAM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.