Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tentara Israel Gerebek Rumah Sakit dan Tembak Mati Pria Palestina

Kompas.com - 13/11/2015, 20:19 WIB
KOMPAS.com - Warga Palestina marah setelah munculnya video rekaman yang menunjukkan pasukan Israel yang menyamar dengan memakai pakaian tradisonal Arab menggerebek sebuah rumah sakit di Tepi Barat.

Beberapa tentara Israel juga meniru seorang perempuan hamil dan lainnya memakai jenggot palsu.

Pasukan Israel yang berjumlah 20 orang itu memasuki rumah sakit di Tepi Barat untuk menculik dan menahan seorang warga Palestina yang diduga pelaku penikaman.

Penggerebekan itu terjadi pada Rabu (11/11/2015) kemarin di rumah sakit Hebron, sebuah kota yang bergejolak dengan kekerasan antara warga Palestina dengan Israel di Tepi Barat selatan.

Jihad Shawar, direktur Rumah Sakit Al Ahli mengatakan, lebih dari 20 orang pasukan Israel memasuki rumah sakit pada larut malam.

Mereka memasuki unit operasi lalu merangsek ke kamar Azzam Shalaldeh yang sedang dirawat karena mengalami luka tembak.

Lanjut Shawar, pasukan Israel memborgol dan menculik Shalaldeh serta salah satu saudaranya yang berada di ruangan. Mereka juga menembak mati saudara Shaladeh lainnya, Abdallah (27), saat ia muncul dari mandi.

Menurut Shawar, penggerebekan rumah sakit oleh pasukan Israel adalah sebuah kejahatan langsung.

"Tak seorang pun diperbolehkan melanggar aturan rumah sakit, namun Israel melakukannya," kata Shawar.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Osama Najjar, menyebut insiden tersebut sebagai sebuah "pembunuhan".

Militer Israel menyatakan tentaranya menembak mati seorang pria di rumah sakit saat mereka menahan tersangka penikaman. Mereka mengklaim pria itu ditembak karena melawan.

Aksi pasukan rahasia Israel yang tertangkap kamera bukan kali ini saja terjadi. Bulan lalu, sekelompok pria terekam kamera berpura-pura ikut protes Israel. Namun tiba-tiba mereka mengeluarkan senjata dan menahan para pemrotes itu.

Tentara dan polisi Israel memiliki unit pasukan rahasia yang digunakan terutama untuk penggerebekan. Unit rahasia ini beraksi secara diam-diam dan cepat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com