"Pemerintah Maladewa hari ini mencabut keadaan darurat di negara dengan segera," jelas pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri.
"Dengan pencabutan keadaan darurat, maka semua hak-hak mendasar yang ditangguhkan dibuka kembali," lanjut pernyataan tersebut.
Keputusan pencabutan satus darurat itu setelah pasukan keamanan menyatakan bahwa "Situasi keamanan semuanya telah membaik."
Maladewa, negara destinasi populer untuk bulan madu, diguncang oleh kekisruhan politik belakangan ini yang puncaknya penghentian Wakil Presidan Ahmed Adeeb.
Adeeb, yang pendahulunya juga dihentikan pada Juli lalu, dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi dengan terlibat dalam peledakan kapal yang ditumpangi Presiden Yameen dan istrinya pada September lalu. Akibat kejadian itu, Yameen dan istrinya mengalami luka.
Penetapan status darurat juga memberikan kekuasaan kepada pemerintah Yameen untuk segera memroses penghentian Wakil Presiden Ahmed Adeeb.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.