Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Bantah Halangi Evakuasi Warga Inggris di Sharm El-Sheikh

Kompas.com - 07/11/2015, 02:21 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Mesir membantah kabar yang menyatakan bahwa otoritas bandara Sharm El-Sheikh menghalangi upaya evakuasi warga Inggris yang saat ini berada di kawasan wisata itu.

Menteri Penerbangan Sipil, Hossam Kamal mengatakan, berita itu tidak benar. Menurut dia, bandara harus membatasi jumlah pesawat evakuasi, karena kapasitas yang terbatas.

"Maskapai Inggris menjadwalkan 18 penerbangan pada waktu yang bersamaan, ini tidaklah mungkin untuk kapasitas bandara ini. Kami akhirnya mengizinkan 8 penerbangan terlebih dahulu, ditambah satu pesawat yang akan membawa seluruh bagasi penumpang,” kata Hossam, Jumat (6/11/2015).

Seluruh penumpang akan pulang ke Inggris dengan tidak membawa bagasi besar ke pesawat untuk alasan keamanan. Penumpang hanya diizinkan membawa barang bawaan tangan seberat maksimum 5 kilogram.

Duta Besar Inggris untuk Mesir, John Casson, mengamini pernyataan Menteri Hossam.

"Pesawat akan terus berdatangan untuk evakuasi. Ada tantangan logistik yang cukup besar untuk keluar masuk pesawat di bandara yang ramai ini. Kami sedang mencoba mengatasi isu ini,” tutur Dubes Casson.

Sebelumnya, maskapai penerbangan EasyJet merilis pengumuman bahwa otoritas Mesir telah mencoba menghentikan penerbangan mereka ke Sharm El-Sheikh. Hal ini mengakibatkan gangguan proses evakuasi terhadap puluhan ribu warga Inggris.

Dua Pesawat EasyJet sendiri telah lepas landas dengan membawa 339 penumpang menuju ke Bandara Gatwick, London dan Bandara Luton.

Cepatnya proses evakuasi ini telah menimbulkan ketidakgembiraan otoritas Mesir mengingat Sharm El-Sheikh adalah daerah wisata populer yang menyumbang banyak devisa.

Polemik ini bermula saat Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa bom yang mengakibatkan kecelakaan pesawat Kogalymavia 9268 di Pegunungan Sinai, Sabtu akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com