Demikian diungkapkan kantor berita ILNA. Namun, ILNA, media yang dekat dengan kaum reformis di negara itu, tidak menyebutkan kapan kedua jurnalis itu ditahan dan atas tuduhan apa.
Saharkhiz pernah dipenjara selama tiga tahun dan dibebaskan pada 2013 karena menghina Khamenei dan menerbitkan propaganda anti-rezim tersebut. Dia adalah pimpinan media kementerian budaya di bawah Presiden Mohammad Khatami, yang menjabat dari 1997 hingga 2005.
Bulan-bulan ini, Saharkhiz mengkritik Khamenei dan tokoh senior lainnya dalam wawancara dengan media asing.
Sementara Mazandarani, yang mengelola media reformis Farhikhtegan, pernah ditahan pada 2009 karena melawan aparat keamanan nasional dan berhubungan dengan orang asing, pada masa protes menentang pemilihan ulang Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.