Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah China Berusia 7 Tahun Rawat Ayahnya yang Lumpuh

Kompas.com - 02/11/2015, 11:50 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

GUIZHOU, KOMPAS.com  Netizen China merasa kaget dan terharu ketika membaca berita mengenai seorang bocah 7 tahun di kota Guizhou yang setia merawat ayahnya yang terbaring lumpuh.

Shanghaiist melaporkan pada Sabtu (31/10/2015) bahwa Ou Yanglin rajin bangun pagi pada pukul 06.00 untuk mempersiapkan makanan bagi ayahnya, Ou Tongming, sebelum kemudian berangkat ke sekolah.

Setelah sekolah, bocah itu segera pulang ke rumah untuk menyuap ayahnya. Setelah itu dia memulung barang-barang yang dapat dijual.

“Ayah saya memerlukan obat, tetapi saya tidak punya uang, makanya saya harus bekerja,” tutur bocah itu.

Dia dapat mengumpulkan 20 yuan (sekitar Rp 43.000) sehari. Setelah memulung, dia pulang ke rumah untuk mempersiapkan makan malam dan mengolesi ayahnya dengan obat.

Bocah itu melakukan hal tersebut sejak ibunya meninggalkan ayahnya begitu saja.

Ou Tongming, seorang pekerja konstruksi, mengalami kecelakaan dua tahun lalu ketika terjatuh dari lantai dua bangunan rumah yang dibangunnya. Dia divonis menderita patah tulang belakang yang mengakibatkan lumpuh dari pinggang ke bawah.

Perawatan yang dijalani tidak kunjung menyembuhkannya. Uang tabungan mereka pun habis untuk biaya rumah sakit.

Setahun setelah kecelakaan yang menimpa Ou Tongming, istrinya meninggalkan dia.

Pemerintah China hanya memberikan bantuan tunai 300 yuan (sekitar Rp 655.000) per bulan. Terkadang tetangga yang murah hati memberikan bantuan makanan buat keluarga itu.

Tongming sempat berpikir untuk bunuh diri saja karena dia tidak mau menyusahkan putranya itu.

“Namun, saya tidak sanggup meninggalkannya yatim piatu begitu saja," tuturnya. 

“Saya tidak dapat hidup tanpa ayah saya,” kata bocah ini. Dia bertekad, jika besar nanti, akan mengumpulkan uang untuk menyembuhkan ayahandanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com