Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tusuk Orang Israel, Warga Palestina Babak Belur Dihajar Massa

Kompas.com - 13/10/2015, 17:03 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JERUSALEM, KOMPAS.com — Seorang warga Palestina diamankan polisi setelah tertangkap tangan menikam dan melukai seorang pejalan kaki tak jauh dari stasiun bus Raanana, sebelah utara Tel Aviv, Selasa waktu setempat.
 
Pelaku juga sempat dihakimi massa hingga babak belur sebelum diserahkan ke pihak berwajib, sedangkan korban bisa diselamatkan setelah mendapat perawatan intensif dari petugas medis.
 
"Tersangka penusukan diketahui berasal dari Jerusalem Timur, Palestina, berusia 22 tahun. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius setelah dipukuli oleh warga," kata polisi setempat, seperti dikutip AFP.
 
Peristiwa tersebut merupakan rangkaian serangan gelombang yang kerap terjadi sejak beberapa waktu terakhir. Tercatat sudah ada 21 kasus penusukan di Israel, Jerusalem, dan Tepi Barat sejak 3 Oktober lalu.
 
Sebuah serangan balas dendam juga terjadi pekan lalu. Saat itu, seorang pria Yahudi ditikam dan dua warga Arab Israel serta dua warga Palestina di kota Dimona sebelah selatan Israel terluka.
 
Serangan tersebut seiring dengan protes kekerasan di Jerusalem timur yang dikuasai Tepi Barat. Bahkan, serangan itu juga merupakan peringatan terkait upaya pemberontakan Palestina dalam skala besar sehingga intifada ketiga bisa saja meletus.
 
Selain itu, sejumlah kerusuhan juga menyebar ke Jalur Gaza akibat bentrokan di sepanjang perbatasan dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya sembilan warga Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel.
 
Senin malam, puluhan warga Gaza menerobos pagar perbatasan dan sempat memasuki wilayah Israel untuk sesaat. Dua orang terluka akibat terkena tembakan tentara Israel dalam upaya mengusir pasukan tersebut.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com