Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Pimpinan AS Sebut Serangan Rusia ke Suriah Akan Picu Ekstremisme

Kompas.com - 03/10/2015, 05:05 WIB

KOMPAS.com - Anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat, yang melancarkan perlawanan terhadap kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, mendesak Rusia untuk menghentikan serangan udara yang disebut menghantam kelompok oposisi Suriah dan warga sipil.

Dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan hari Jumat (2 Oktober), Amerika Serikat, Inggris, Turki dan anggota lain koalisi mengatakan serangan Rusia akan "hanya memicu lebih banyak ekstremisme".

Namun Rusia, yang menurut para saksi mata kembali melakukan serangan pada hari Jumat (02/10), menyatakan pihaknya menargetkan ISIS.

Seorang pejabat senior Rusia mengatakan, serangan dapat berlangsung selama tiga sampai empat bulan.

Alexei Pushkov, pimpinan dewan luar negeri parlemen Rusia, menambahkan bahwa AS hanya "berpura-pura" membom ISIS. Dia berjanji operasi Rusia akan lebih efektif.

Angkatan udara Rusia memulai serangan udara di Suriah pada hari Rabu (30 September).

Militer Suriah menyatakan Rusia telah melakukan 18 serangan udara sejak Kamis malam. Di antaranya dilakukan di provinsi Hama dan Idlib, provinsi dimana terdapat kekuatan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com