Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Tenda di Tengah Kota, Tunawisma Manchester Terancam Penjara

Kompas.com - 30/09/2015, 21:06 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com — Tujuh tunawisma di Manchester terancam masuk penjara akibat memasang tenda di pusat kota Manchester, Inggris, Rabu (30/9/2015). 
 
Wilayah yang mereka sebut Ark itu berada di bawah Mancunian Way flyover di Jalan Oxford di kawasan yang disewa oleh Manchester Metropolitan University (MMU). 
 
Tunawisma yang terdiri dari enam pria dan seorang wanita itu dituduh melanggar perintah pengadilan yang mencegah orang untuk memasang sebuah tenda di kota karena dianggap sebagai bentuk protes kebijakan tunawisma Dewan.
 
Para terdakwa bersikeras mereka tidak bersalah. Mereka mengaku tidak ada aksi protes, tetapi hanya hidup di jalanan senyaman mereka saat sebulan yang lalu.
 
Meski demikian, Dewan melihat hal itu dari sudut pandang yang berbeda. Para terdakwa dituduh telah mengganggu warga dan bisnis yang di pusat kota melalui vandalisme, melakukan intimidasi, hingga buang air kecil di area publik. 
 
Jika terdakwa mengabaikan hal tersebut, mereka terancam denda sampai 5.000 euro atau hukuman penjara selama dua tahun.
 
Ryan McFee (24), seorang tukang listrik yang telah kehilangan tempat tinggal sejak dibebaskan dari penjara September lalu, merupakan salah satu dari tujuh terdakwa yang dituduh melanggar perintah tersebut.
 
Ryan mengatakan, dia telah tidur kasar di bawah Jalan Mancunian sejak Februari setelah diusir dari asrama tunawisma. 

"Pertama-tama, saya sedang tidur di sebuah kotak kardus. Saya mulai membangun dinding di sekitar seperti penghalau angin," katanya, Selasa (29/9/2015).
 
"Apa yang saya coba lakukan adalah membuat tempat penampungan tunawisma yang saat ini tidak tersedia di Manchester. Biasanya, mereka menendang Anda keluar pada siang hari," ujarnya.
 
McFee mengatakan, tidak ada bukti ia telah melakukan protes. 
 
"Mana pihak Dewan kota Manchester yang menyatakan kebijakan tentang tunawisma? Tidak ada. Faktanya, ini jelas bukan protes. Saya tidak memprotes kebijakan tunawisma. Mereka dapat mengambil perintah itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com