Tsipras Kembali Jadi Perdana Menteri Yunani

Namun dikatakannya, Yunani menghadapi jalan yang sulit, dan pemulihan dari krisis keuangan hanya bisa terjadi melalui kerja keras.

Penghitungan yang hampir meliputi semua suara menunjukkan, Syriza telah memenangkan lebih dari 35 persen.

Syriza tak memperoleh kemenangan mayoritas, karenanya harus membangun koalisi untuk membentuk pemerintahan, yang kemungkinan besar dengan Yunani Independen yang berhaluan nasionalis.

Partai Demokrasi Baru meraih 28 persen, dan partai berhaluan kanan, Fajar Emas, memperoleh 7 persen suara.

Pemilihan sela dilangsungkan setelah Syriza kehilangan mayoritas Agustus lalu, menyusul penandatanganan kesepakatan dana talangan yang baru dengan kreditur internasional yang tak populer di mata publik Yunani.

Pemilih dalam jajak pendapat hari Minggu itu mencapai sedikit lebih dari 55 persen, turun dari 63 persen pada bulan Januari dan tergolong rendah menurut standar Yunani.

Kesulitan di depan

"Saya merasa didukung karena mandat yang jelas dari rakyat Yunani untuk melanjutkan perjuangan di dalam dan luar negeri kita untuk menegakkan martabat rakyat kita," kata Tsipras kepada pendukungnya di Athena.

"Di Eropa saat ini, Yunani dan rakyatnya identik dengan perlawanan dan martabat, dan perjuangan ini akan kita lanjutkan bersama-sama selama empat tahun mendatang.

"Kami menghadapi kesulitan di depan kita, tapi kita juga memiliki pijakan yang kokoh. Kita tidak akan pulih dari perjuangan ini dengan sihir, melainkan melalui kerja keras."

Tampil bersama Tsipras di atas panggung adalah Panos Kammenos, pemimpin nasionalis Yunani Independen, yang juga bergabung dalam koalisi dengan Syriza di pemerintahan hasil Pemilu lalu.

"Bersama-sama kita akan melanjutkan perjuangan yang kita mulai tujuh bulan yang lalu," kata Tsipras.

Ketua Parlemen Eropa, Eropa Martin Schulz, dalam ucapan selamat, mengatakan:

"Sekarang yang sangat dibutuhkan cepat adalah pemerintah yang solid dan siap untuk "bekerja efektif."

Perkiraan terakhir menunjukkan, Syriza memperoleh 145 kursi di parlemen beranggotakan 300 orang, sedangkan Demokrasi Baru memperoleh 75 kursi.